TNews, Minut Sulawesi Utara – Kontingen atlit cabang olahraga Atletik utusan kabupaten Minahasa Utara (Minut), yang berlaga di Kejuaraan Daerah (Kejurda) 2023 se Sulawesi Utara (Sulut), tampil sebagai juara umum.
Kejurda yang adalah ajang seleksi atlit Pra Kualifikasi Pekan Olah Raga nasional (Pra PON) 2023 ini, digelar selama 2 hari 31 Maret hingga 1 April 2023 ini, Atlit Putra dan Putri unggulan Minut, berhasil mengumpulkan 12 Medali Emas, 3 Perak dan 7 perunggu. Perolehan ini menggungguli Tim Minahasa dengan total dengan perolehan hanya 5 emas, 6 perak dan 8 perunggu. Untuk Peringkat tiga diraih oleh Tim Minahasa Tenggara 5 emas, 7 perak dan 6 perunggu.
Dari hasil ini, otomatis membawa prestasi membanggakan tim Atletik Minut dibawa asuhan Bupati Joune J.E Ganda, SE, MAP, MM, MSi meraih podium utama sebagai juara umum.
Ketua PASI Sulawesi Utara Jemmy Mokolensang menyebutkan, dalam perlombaan ini, terjadi persaingan ketat antara atlet Junior dan Senior, namun yang junior ternyata mampu bersaing dan berprestasi.
“Dalam perlombaan nomor lapangan dan nomor lintasan, hal yang kebanggaan bagi saya, ternyata atlet unggulan Kabupaten Minut walaupun masih berumur belia dan masih di bangku sekolah SD dengan umur 12 tahun, ternyata mampu bersaing, bahkan mengalahkan para senior-seniornya di kelas 400 meter. Bahkan, salah satu lagi atlet yang adalah pendatang baru, mampu keluar sebagai juara di kelas 100-200 meter putri. Prestasi ini tentunya sangat membanggakan karena menjadi atlet Putri junior di masa yang akan datang sebagai pengganti seniornya dalam hal prestasi,” jelas Jemmy.
Jemmy juga menambahkan saat ini Atlit Minut juga dipersiapkan untuk ajang Kejurnas Atletik di Bogor Juni dan Popnas di Palembang pada September mendatang.
Tim Minut saat ini diasah oleh Pelatih Jantje Dengah dan Nitje Durm, berhasil membuktikan prestasi para atlit Atletik junior yang merajai semua nomor pertandingan.
Ketua Harian KONI Sulawesi Utara Brigjen TNI Theo Kawatu SIP, memberikan apresiasi kepada Pengprov PASI yang selalu mengadakan kompetisi kejuaraan untuk kemajuan cabor Atletik.
Theo menyebutkan, pestasi cabor Atletik tidak datang dengan sendirinya dan tentu lewat proses yang ketat sehingga mendapatkan atlit yang memiliki sprint yang cepat, otot yang kuat untuk lompatan dan lempar tolak. Ini tentunya akan diperoleh lewat latihan dan kompetisi yang banyak.
“Cabor Atletik membutuhkan kondisi kesegaran tubuh yang selalu prima, untuk itu jaga betul kondisi atlet. Karena sebulan latihan penuh begitu kita jatuh sakit kondisinya berubah mulai lagi dari nol latihannya,” jelas mantan atlet Nasional tersebut. (Penyunting Meiyer Tanod/Humas)
