TNews, KOTAMOBAGU – Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Kotamobagu akan digelar secara serentak Bersama dengan daerah lain se Indonesia pada November 2024 mendatang.
Menjelang Pilkada serentak tersebut, Nama mantan wali kota Kotamobagu periode 2008-2012 Djelantik Mokodompit, kembali mencuat dan masuk dalam bursa bakal calon wali kota Kotamobagu.
Banyak warga Kotamobagu merindukan kepemimpinan sosok Politisi berkharisma ini. Nama Uyo (sapaan Djelantik) kembali santer dibicarakan masyarakat untuk diusung kembali maju pada pencalonan Walikota Kotamobagu 2024 mendatang.
Permintaan masyarakat terhadap mantan Anggota DPR-RI dua periode dan mantan Wakil Ketua DPRD Kotamobagu satu periode pada tahun 2012- 2017 Fraksi Partai Golkar ini, bukan tampa alas an.
Djelantik dinilai pada masanya berhasil membangun Kota Kotamobagu hingga sosoknya dirindukan lagi masyarakat Kota Jasa ini.
“Kami rindu sosok Uyo untuk memimpin Kota Kotamobagu. Banyak pembangunan yang terjadi di masanya. Mulai dari pembangunan infrastruktur pendidikan seperti rehabilitasi gedung-gedung persekolahan, pembangunan Masjid Baitul Makmur, serta infrastruktur jalan yang dilanjutkan oleh Walikota Tatong Bara, dimasa Djelantik Mokodompit itu sudah ada,” ungkap Yusuf, warga Kotamobagu Barat.
Terlebih, dimasa pemerintahan Walikota Djelantik Mokodompit bersama Wakil Walikota Tatong Bara (DJELITA), indeks kesejahteraan masyarakat naik diatas rata-rata.
“Banyak intervensi pemerintah terhadap peningkatan perekonomian masyarakat. Contohnya di massa pemerintah Djelantik Mokodompit dan Tatong Bara banyak bantuan pupuk dan bibit untuk pertanian hingga pangan mengalami siklus. Ada juga kemajuan dibidang jasa dengan dibangunnya perhotelan/penginapan serta tempat usaha pertokoan,” jelasnya.
Terpisah, Djelantik saat diminta tanggapan soal hal itu, mengaku selaku sebagai ketua DPD II Partai Golkar Kotamobagu masih akan focus menghadapi pemilihan legislative pada Februari 2024 mendatang.
“Golkar akan focus pada perolehan kursi di pileg dulu. Jika perolehan kursi Golkar maksimal dan bisa mendapatkan posisi ketua DPRD Kotamobagu, tentu itu adalah peluang besar bagi Golkar untuk mengusung calon wali kota dan wakil wali kota,” jelas ayah dari sekretaris Partai Golkar Sulut Raski Mokodompit ini.
Lanjut Djelantik, soal figure yang akan diusung oleh partai Golkar di Pilwako nanti, tentu akan mengacu pada hasil survey. “Mekanisme partai akan tetap kita jalankan, jika survey dari masyarakat menginginkan, mengapa tidak,” tandas Djelantik.
Reporter : Konni Balamba
