TNews, KOTA GORONTALO – Wali Kota Gorontalo, Marten Taha menghadiri langsung pembukaan kegiatan pelatihan berbasis kompetensi tahap 2 (dua) yang diselenggarakan di UPTD LLK UKM Kota Gorontalo. Jumat, (23/06/2023).
Dalam kesempatannya saat diwawancarai oleh awak media Wali Kota Gorontalo, Marten taha menuturkan bilamana masalah pengangguran ini seringkali menjadi masalah yang krusial di dalam mengatasi persoalan kemiskinan.
“Semua orang harus punya pekerjaan, kalau dia tidak punya pekerjaan maka dia tidak punya penghasilan maka dia miskin maka bagaimana agar supaya orang tidak miskin, yah dia harus diberikan pekerjaan,” ucap Wali Kota Marten Taha.
“Kemudian bagaimana juga bisa mendapatkan pekerjaan kalau dia tidak punya keterampilan, sebab walaupun dia sudah lulus SMA/SMK dan sederajat tenaga kerja itu belum siap pakai, olehnya untuk mengatasi hal tersebut harus diberikan tambahan pengetahuan dan keterampilan melalui pelatihan berbasis kompetensi yang saat ini kami laksanakan,” sambung Marten Taha.
Lebih lanjut wali kota dua periode tersebut menuturkan bahwa, ada lima bidang yang menjadi fokus pelatihan kali ini diantaranya, Penjahitan Pakaian dengan Mesin, Pembuatan Roti dan Kue, Desain Grafis Muda, Make Up Artist, dan Teknisi Telpon Seluler.
“Bidang-bidang yang diberikan pelatihan itu ialah bidang yang dianggap mudah untuk dipahami dan dilaksanakan, sehingga dengan mempunyai pengetahuan dan keterampilan mereka untuk di bidang-bidang tertentu, maka mereka bisa membuka lapangan usaha dan bisa mempekerjakan orang lain,” tutur Marten.
“Atau paling tidak, dia juga dia bisa bekerja di perusahaan yang sudah ada dan besar agar bisa memperoleh pekerjaan dan penghasilan, itulah yang menjadi maksud dan tujuan daripada pelatihan berbasis kompetensi yang kita laksanakan,” sambungnya.
Di akhir wawancaranya Wali Kota Marten Taha mengatakan setiap tahun kurang lebih 500 sampai 600 orang yang kami latih sehingga ini bisa mengurangi jumlah angka pengangguran.
“Paling tidak 50 persen saja dari lulusan itu mendapatkan pekerjaan atau bisa bekerja sekaligus menciptakan sebuah lapangan pekerjaan maka itu sudah bisa mengatasi masalah pengangguran,” tutup Marten.*
Reporter : Gean Bagit