TNews, BENGKULU SELATAN – Pemerintah Desa (Pemdes) Padang Manis menggelar sanksi adat berupa Jambar Nasi Kuning di Balai Desa Padang Manis, Kecamatan Manna, Kabupaten Bengkulu Selatan, Provinsi Bengkulu, Senin (12/06/23).
Sanksi adat tersebut dilakukan lantaran pemilik sapi atas nama Tri warga Jeranglah Tinggi yang kehilangan satu ekor sapi sehingga menuduh Suman Elyadi warga Padang Manis dan Yatul warga Gunung Sakti mencuri sapi miliknya. Lantaran tidak terima mereka dituduh mencuri sapi akhirnya keduanya melaporkan persoalan ini ke Pemdes Padang Manis.
Kades Padang Manis Hartan menyampaikan,“Ya.. beberapa hari yang lalu ada warga kita yang dituduh mencuri sapi oleh warga tetangga, dan melaporkan persoalan tersebut ke kami (Pemdes) oleh sebab itu kita lakukan mediasi kepada pemilik sapi, akhirnya menghasilkan kesepakatan antara kedua belah pihak dengan berdamai dan sanksi adat berupa jambar dan uang alas jambar, hal ini dilaksanakan di Balai Desa Padang Manis,” jelas Hartan.
Lanjutnya, dalam hal ini dirinya berharap kepada masyarakat agar hal tersebut tidak terjadi lagi maka diharapkan jangan asal menuduh jika belum ada saksi atau bukti. Namun hal ini Alhamdulillah dapat berjalan dengan sebagai mana mustinya.
“Alhamdulillah perdamaian ini berjalan dengan lancar, dimana kedua belah pihak sudah saling memaafkan untuk hal yang besar kita kecilkan dan hal yang kecil kita habiskan,” terang Hartan.
Sementara itu pihak yang dituduh mencuri sapi tersebut juga menerima hal ini dengan lapang dada.
“Atas apa yang sudah terjadi kepada Saya, ini adalah kesalahpahaman, Saya ucapkan terima kasih kepada pemdes Padang Manis yang telah memediasi sehingga dapat melakukan sanksi adat, dengan hal ini akhirnya nama baik kami bisa dipulihkan kembali,” tutur Elyadi.
Dalam menggelar sanksi adat ini dihadiri Kades Padang Manis, Kades Jeranglah Tinggi, Kades Gunung Sakti, Babinsa, Bhabinkamtibmas, BMA Padang Manis Ujang Sastro Masyarakat Padang Manis dan Masyarakat Gunung Sakti.*
Reporter : Sony
