TNews, BANGGAI – Kisru antara kades Tobelombang dan Perusahaan PT Tobelombang terus berlanjut, meski pihak perusahaan sudah memenuhi semua perjanjian ke Masyarakat Tobelombang namun masih muncul juga gejolak yang entah siapa yang menciptakan.
Wani Tumeleng pimpinan PT Tobelombang saat ditemui di kantornya Rabu 7 Juni 2023, mengatakan bahwa kepala desa Tobelombang bohong terkait hasil RDP di DPRD Banggai waktu itu.
“Tidak ada peryataan dari DPRD atau Pemerintah yang mengatakan bahwa PT Tobelombang di hentikan Aktivitasnya. Justru PT Tobelombang harus menjadi contoh sebab kita sudah melakukan perpanjangan izin dan kita di berikan apresiasi,” tegas Ko Wani.
Jadi apa yang dinyatakan oleh Kades Tobelombang itu adalah pembohongan publik. “Masa kades ini bawah nama DPRD dan pemerintah untuk membohongi Masyarakat, Ini kan melanggar,” kata Ko wani.
Terkait aksi Masyarakat Tobelombang yang melarang aktivitas perusahaan, kata Wani itu adalah tindakan yang salah. “Mari kita duduk bersama biar jelas apa tuntutan mereka dan kami juga tau apa keinginan mereka,” katanya.
Persoalan ini kata Wani, sudah Ia laporkan ke Polsek Nuhon untuk ditindak lanjuti. “Saya juga sudah memberikan keterangan di Polsek kemarin. Namun dengan kejadian ini kita tetap ambil dengan kepala dingin kita hadapi saja dengan baik,” ungkap Koh Wani
Terpisah kepala Desa Tobelombang Wolter Lasahima saat dikonfirmasi membenarkan ada aksi Masyarakat pada Selasa kemarin. Ditanya apakah kades mengetahui rencana aksi Masyarakat, kades mengaku bahwa itu mereka lakukan secara spontan.
Kades mengungkapkan, aksi masyarakat terhadap PT Tobelombang untuk mempertanyakan Izin HGU dari THN 2018 yang sampai sekarang belum dikeluarkan oleh BPN. “Terus perusahaan mengeluarkan aturan yang merugikan masyarakat, dan lokasi yang sudah dihibahkan masyarakat tidakbisa d duduki sampai sekarang.
Namun di sisi lain, Kades belum memberi jawaban soal hasil RDP dengan DPRD yang menghentikan aktivitas perusahaan. “Nanti tanya saja ke DPRD,” singkap Kades.
Reporter : Dales