Upaya Cegah Stunting, Pemdes Kota Agung Gelar Rembuk Stunting sebagai Bentuk Kepedulian Pertumbuhan Anak

0
107
Gambar : Ada 7 usulan pencegahan dan penanganan Stunting untuk dibahas dan ditetapkan pada Rencana Kerja Pemerintah Desa tahun berikutnya.

TNews, BENGKULU SELATAN – Menjadi salah satu program unggulan pemerintah, pencegahan Stunting terus diupayakan oleh pemerintah desa, kali ini Pemdes Kota Agung, Kecamatan Seginim, Kabupaten Bengkulu Selatan mengadakan Rembuk Stunting dengan masyarakat di Aula Kantor Desa setempat, Senin (19/06/23).

Kegiatan Rembuk Stunting ini yang dihadiri oleh Sekcam Seginim, Kepala Desa beserta perangkatnya, pendamping desa, Ketua BPD beserta anggotanya, Babinsa, Bhabinkamtibmas, Kepala Puskesmas yang mewakili, Bidan Desa, Guru Paud, Ketua PKK Desa, Kader Pembangunan Manusia (KPM), para Kader Desa dan masyarakat yang hadir.

Kepala Desa Kota Agung M. Refqi memimpin langsung berjalannya rembuk atau musyawarah yang membahas tentang beberapa poin tentang pencegahan dan penanganan kasus Stunting yang ada di kawasan desa ini.

Gambar : Kepala Desa Kota Agung M. Refqi memimpin langsung berjalannya rembuk atau musyawarah di kegiatan ini.

Menjawab pertanyaan masyarakat dan para Kader dalam rangka menyampaikan aspirasi masyarakat terhadap pentingnya pencegahan dan penanganan serta pentingnya sosialisasi terus menerus menyatakan bahwa dirinya dan seluruh lapisan kadernya akan siap mengoptimalkan program ini, supaya Stunting bisa dicegah sedini mungkin.

“Saya selaku Kepala Desa siap untuk melakukan pencegahan dan penanganan kasus Stunting di desa kita ini, akan tetapi hal ini perlu dilakukan bersama dengan para Kader dan di dukung oleh masyarakat itu sendiri,” ucap Kades.

Ditambahkan Kades, “Pemdes Kota Agung sangat berharap kepada para Kader dan masyarakat desa tentang apa saja yang telah diraih di tahun 2023 ini dan usulan untuk mencegah dan mengantisipasi pencegah Stunting, agar masyarakat terhindar dari bahaya Stunting dan kita mengantisipasi anak-anak supaya tidak mengalami gizi buruk dan cacat pisik,” tuturnya.

Rembuk Stunting ini merupakan salah satu rangkaian Pramusyawarah Desa untuk penyusunan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Desa tahun berikutnya, dan juga menjadi amanat pemerintah terhadap pemerintah desa agar memprioritaskan pengunaan dana desa untuk pencegahan dan penanganan Stunting.

Berikut penetapan prioritas usulan pencegahan dan penanganan Stunting untuk dibahas dan ditetapkan pada Rencana Kerja Pemerintah Desa tahun 2024 :

1. Alat kesehatan posyandu.
2. Penyuluhan pencegahan pernikahan dini.
3. Pengadaan vitamin FE dan tempat tidur untuk pemeriksaan ibu hamil.
4. Kebun gizi desa.
5. Perlengkapan kader KPM seperti (Laptop).
6. Dofler atau pendengar jantung bayi.
7. Alat cek HB/perlengkapan ibu hamil.

Dari hasil kesepakatan Rembuk Stunting ini akan dituangkan dalam berita acara yang ditandatangi oleh perwakilan peserta Rembuk Stunting dan Pemerintah Desa Kota Agung Seginim akan menjadi prioritas di tahun 2024 nantinya.

Di akhir kegiatan Kepala Desa Kota Agung M. Refqi menyampaikan kegiatan sangat perlu dilaksanakan demi asupan gizi anak-anak kita yang nanti mereka akan tumbuh berkembang yang akan menggantikan posisi kita nantinya, kalau tidak kita awasi dari sekarang akan berdampak pada perkembangan kedepannya.

“Saya berharap kepada para kader-kader desa khususnya Kader Posyandu pergunakanlah dana yang ada untuk kebutuhan kegiatan Posyandu tepat sasaran,” tutupnya.*

Reporter : Sony

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.