Pemkot Yogyakarta Lakukan MoU dengan Kepala Balai Pemasyaratan Kelas 1

0
45
Gambar : Sekretaris Daerah Yogyakarta Aman Yuriadijaya dan Kepala Balai Pemasyarakatan Kelas 1 Yogyakarta Cahyo Dewanto saat melakukan penandatanganan nota kesepakatan Griya Abhipraya di Ruang Yudhistira Balaikota Yogyakarta, Kamis (20/7/2023). Foto: Clementine Roesiani.

TNews, YOGYAKARTA – Sekretaris Daerah Yogyakarta, Aman Yuriadijaya melakukan penandatanganan MoU atau nota kesepakatan terkait Griya Abhipraya dengan Kepala Balai Pemasyarakatan Kelas 1 Yogyakarta, Cahyo Dewanto, di ruang Yudhistira Balai Kota Yogyakarta, Kamis (20/7/2023).

Cahyo mengatakan, Griya Abhipraya merupakan rumah harapan bagi masyarakat atau warga binaan untuk mendapatkan bimbingan dan pelatihan keterampilan yang memadai, sehingga dapat memberdayakan diri ketika kembali ke tengah masyarakat.

“Kota Yogyakarta termasuk dalam 10 kota yang menjadi pilot projek dalam membangun Griya Abhipraya di wilayah DIY setelah Kabupaten Sleman dan Kulon Progo.”

“Program ini merupakan program nasional dan rencananya nanti akan dilaunching pada bulan Agustus.”

Gambar : Kepala Balai Pemasyarakatan Kelas 1 Yogyakarta Cahyo Dewanto saat memberikan sambutan. Foto: Clementine Roesiani.

“Griya Abhipraya yang terletak di Jalan Pangurakan, Kelurahan Ngupasan Kemantren Gondomanan Yogyakarta akan menjadi tempat penampungan sementara bagi klien yang belum bisa kembali ke tempat tinggalnya, sehingga sebagai tempat berkelanjutan bagi klien mulai dari anak hingga dewasa. Di sini ada klien 133 orang dewasa dan 2 orang anak-anak,” ujar Cahyo lebih lanjut.

Cahyo berharap para pelanggar hukum dapat memperbaiki diri dan meningkatkan keterampilan sehingga kelak dapat menjadi lebih baik dan diterima kembali di tengah masyarakat.

“Harapannya, ini bisa terlaksana dengan baik. Tinggal bagaimana aplikasi di lapangan dan diberi bimbingan dengan sebaik-baiknya, sehingga mereka tidak lagi mengulangi lagi perbuatannya.”

Sementara itu Aman berharap, nota kesepakatan ini tak hanya berhenti di nota kesepakatan saja, tetapi lebih daripada itu bagaimana mewujudkan fakta nyata dari perjalanan nota kesepakatan ini menjadi awal dari komitmen penting yang berkelanjutan.

“Harapan kita, bagaimana interaksi itu menghasilkan kolaborasi yang maksimal dan ujungnya berkelanjutan. Tidak hanya kolaborasi parsial, tetapi ujungnya bagaimana kemudian jejaring yang kita bangun dengan kepentingan ini benar-benar bermanfaat optimal menghasilkan sesuatu yang kita harapkan.”

“Mudah-mudahan nota kesepakatan ini bisa bermanfaat bagi kedua belah pihak dan bermanfaat bagi kepentingan Kota Yogyakarta,” pungkas Aman.*

Reporter : Clementine

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.