TNews, Biak – Keberlangsungan Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang diselenggarakan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan ini sangat memberikan manfaat bagi masyarakat khususnya kepada peserta JKN. Tidak hanya prosedur administrasinya yang semakin mudah, penggunaan Program JKN juga sangat mudah terlebih untuk pemeriksaan kesehatan maupun dalam pengobatan rawat inap.
Yenni Usior (44) adalah salah satu warga Kampung Wadibu, Oridek, Kabupaten Biak yang merasakan manfaat Program JKN. Ditemui tim Jamkesnews di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Biak, Yenni yang sedang menemani ayahnya Andreas Usior (68) dengan senang hati menceritakan kisahnya untuk memperoleh kesembuhan ayahnya yang harus menjalani operasi amputasi pada salah satu jari kakinya.
“Sekitar bulan Januari kemarin ayah baru merasakan gejala-gejala seperti demam dan terdapat luka pada salah satu jari kaki, akhirnya kami periksa dan ternyata baru ketahuan kalau bapak terkena diabetes militus atau biasa dikenal sakit gula dan dari pemeriksaan berikutnya, diagnosa dokter juga harus segera dilakukan tindakan amputasi,”awal cerita Yenni.
Seperti tidak percaya, Yenni dan keluarga harus mendengar keputusan itu, namun ia berserah dan mempercayakan yang terbaik kepada dokter yang menangani ayahnya. Penderita diabetes melitus memang rentan mengalami amputasi akibat dari komplikasi luka yang tidak kunjung sembuh. Kadar gula darah yang tidak terkontrol dalam jangka panjang bisa menyebabkan kerusakan saraf, salah satunya di bagian kaki.
“Puji Tuhan, operasi berjalan dengan lancar dan sudah diperbolehkan pulang dengan saran dokter agar ayah tetap mengatur pola hidup dan menjaga makan agar gula ayah tetap stabil, namun minggu kemarin mungkin ayah kurang menjaga pola makan langsung ayah rasa perut mual akhirnya kita bawa ayah lagi ke rumah sakit,” lanjutnya.
Yenni mengatakan Ayahnya merupakan peserta JKN dari segmen Penerima Pensiunan Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Pemerintahan Kabupaten Biak Numfor, ia benar-benar merasa terbantukan oleh adanya Program JKN ini. Ia dan keluarganya tidak merasa terkendala dan mengalami kesulitan dalam pengobatan yang didapatkan ayahnya, semua pelayanan dari adminstrasi cepat dan efektif sehingga dapat membuatnya tenang dan tanpa harus memikirkan biaya yang akan di keluarkan karena semuanya telah di jamin oleh BPJS Kesehatan.
“Pelayanannya sangat cepat dan ramah, tidak ada perbedaan antar pasien yang menggunakan BPJS dengan pasien yang membayar swasta. Pelayanan adminstrasi juga kami dipermudah, sudah tidak ada fotocopy berkas lagi, bisa menggunakan NIK kalau tidak bawa kartu JKN, bahkan tidak ada biaya yang saya dan keluarga keluarkan,” ujarnya.
Dengan pengalaman yang dialami oleh Yenni, dirinya mengajak kepada masyarakat yang belum terdaftar sebagai peserta JKN untuk segera mendaftar diri sebagai peserta JKN-KIS karena sakit bisa datang kapan saja, sehingga saat sakit bisa segera menggunakan Program JKN.
“Sudah banyak yang terbantu dengan Program JKN ini, ayo segera daftar biar kita punya jaminan melindungi diri sendiri dan juga bisa membantu peserta yang membutuhkan,” tambah Yenni
Diakhir percakapan, Yenni berharap agar pelayanan Program JKN yang sudah baik ini dapat terus dipertahankan dan bahkan ditingkatkan lagi, agar masyarakat semakin nyaman dan mudah untuk menggunakan kartu JKN dalam mengakses pelayanan kesehatan.
“Saya sangat puas terhadap pelayanan kesehatan yang diberikan Program JKN kepada saya dan keluarga terkhusus saat ini saya sudah rasakan untuk bapak saya. Saya berharap BPJS Kesehatan tetap mempertahankan pelayanan kesehatan yang prima seperti ini terutama untuk membantu masyarakat atau peserta JKN mendapatkan kesembuhan yang optimal,” tutup Yenni.
Reporter : Vhie