Ada Pelatihan Meracik Makanan Sehat di Minaesa

0
25

TNews, Minut Sulawesi Utara – Pentingnya mempersiapkan pertumbuhan generasi muda dan mencegah gizi buruk yang berdampak terjadinya Stunting bagi anak dan Balita, dilaksanakan dengan kegiatan pelatihan dan sosialisasi Meracik Makanan Sehat oleh pemerintah desa Minaesa Kecamatan Wori, Kamis (24/08/2023).

Kegiatan yang dilaksanakan di balai pertemuan desa Minaesa ini, diikuti orang tua yang memiliki anak Stunting, kader kesehatan, ibu-ibu PKK dan pendamping desa, dibuka secara langsung Camat Wori Endru Palandung didampingi Hukum Tua Wori Saprin Fanah serta perangkat desa Minaesa.
Hukum tua dalam laporannya menyebutkan maksud kegiatan yang dianggarkan dalam Dana Desa tahun anggaran 2023 ini, adalah bagaimana mengantisipasi terjadinya gizi buruk bagi warga, khususnya anak dan Balita dengan memberikan pemahaman yang benar bagi orang tua, khususnya para ibu, sekaligus mengantisipasi terjadinya Stunting.
“Pada tahun 2023 ini, dari 22 anak dan balita kategori Stunting telah berkurang menjadi 8 orang serta angka kurang gizi yang cukup banyak, saat ini tinggal 3 orang. Hal ini berdasarkan pemeriksaan oleh Puskesmas Wori.

Hal ini menyebabkan masa pemberian makanan tambahan kami perpanjang menjadi 30 hari. Dan penting diketahui pemberian makanan tambahan ini hanyalah sebagai Stimulan yang nantinya akan dilaksanakan olah masing-masing keluarga,” kata Saprin.
Hukum tua juga menyebutkan, pentingnya menjaga kesehatan serta menghindari perkawinan usia dini yang berpotensi terhadap terjadinya Stunting.
“Selaku pemerintah berharap kepada peserta untuk dapat memperhatikan dan mempraktekan apa yang diperoleh di rumah. Perlu diketahui juga, saat ini sedang berproses kebun gizi yang diupayakan oleh desa guna menambah kemampuan ataupun ketahanan pangan,” tutup Hukum Tua.


Camat Wori Endru Palandung, dalam sambutan pembukaan mengatakan bahwa persoalan Stunting merupakan masalah Nasional, sehingga Anak Stunting mendapat perhatian pemerintah kabupaten Minahasa Utara dan bupati Joune J E Ganda, SE, MAP, MM, MSi telah menginstruksikan kepada jajaran, terutama para kepala dinas, badan dan kantor untuk memberikan bantuan dengan menjadikan anak Stunting sebagai anak asuh sebagai program pemerintah.
“Perilaku dan pola mencegah bukan hanya pemberian makanan, tetapi pola asuh kita terhadap anak untuk tidak menikah pada usia dini. Menikah dibawah umur. Saya mewakili bupati dan wakil bupati, mengapresiasi upaya pemerintah desa untuk menurunkan angka Stunting, sehingga daya saing tetap meningkat,” kata Camat kemudian berpesan agar langkah pencegahan stunting ini tetap dilaksanakan dan dukungan dana untuk tidak dikebiri.

“Jangan ambe ambe akang dana untuk makanan anak Stunting, tetapi kalau bisa ditambah sebab untuk masa depan anak-anak kita. Sekali lagi selalu pemerintah kecamatan Wori, mewakili bupati dan wakil bupati menyampaikan terima kasih dan selamat melakukan kegiatan meracik makanan dengan harapan dapat diikuti sebaik-baiknya oleh peserta.


Materi pemberdayaan meracik makanan sehat diberikan oleh Kepala Puskesmas Wori dr. Jeane Manuabdan petugas Gizi Novita. Kudimang.(Penulis Meiyer Tanod)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.