TNews. KOTA GORONTALO. Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Gorontalo H. Darmawan Duming menyoroti persoalan minimnya pengangkatan Guru PAUD ataupun guru TK sebagai tenaga Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Hal tersebut diungkapkan Wakil Ketua Komisi A tersebut usai menggelar rapat kerja bersama perwakilan Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI).
Menurut Darmawan saat ini para Guru Paud ataupun Guru TK merasa termarjinalkan sebab pengangkatan tenaga PPPK untuk Guru Paud dan Guru TK tersebut masih sangat sedikit bahkan tercatat guru Paud yang terangkat sebagai tenaga PPPK baru berjumlah tiga orang.
“Sehingga hal ini yang kami dorong agar pihak pemerintah dapat mencarikan solusi kongkrit terkait permasalahan ini, dan kami berencana akan menggelar rapat bersama Badan Kepegawaian Kota Gorontalo untuk membicarakan persoalan tersebut,” ungkap Darmawan.
Selain itu Darmawan juga menambahkan bahwa dirinya merasa khawatir jika nanti para Guru tersebut tidak masuk untuk mengajar lagi ataupun mogok kerja karena tidak mendapatkan insentif ataupun tidak bisa terangkat menjadi PPPK dan lain sebagainya.
“Karena saat ini di Kota Gorontalo itu ada sekitar 109 TK Swasta dan setiap sekolah itu ada skitar 20 sampai 25 murid sehingga ketika guru-guru tersebut yang berjumlah sekitar 209 orang tidak masuk lagi dengan alasan tersebut maka hal ini akan sangat disayangkan,”tambahnya.
Aleg Dekot tersebut berharap apa yang menjadi aspirasi dari para guru ini dapat segera di realisasikan sebab hal ini akan sangat berkaitan dengan kondisi Pendidikan yang ada di Kota Gorontalo.
“Karena bagi kami kesejahteraan guru itu yang paling utama, sehingga apa yang mereka suarakan hari ini akan berusaha kita carikan solusi secara bersama,”pungkasnya.
Reporter : Alwi Kakoe