TNews, YOGYAKARTA – Berbagai rangkaian kegiatan akan digelar untuk memperingati HUT ke-267 Kota Yogyakarta tahun 2023 ini.
Mengusung tema Tatag Teteg Tutug, rangkaian kegiatan akan digelar mulai tanggal 1 Oktober dan puncaknya pada tanggal 7 Oktober.
Pj Wali Kota Yogyakarta Singgih Raharjo dalam jumpa pers di Balai Kota, Rabu (27/9/2023) mengatakan, beragam acara menarik sudah dipersiapkan Pemkot Yogyakarta dan kegiatan itu tentunya sudah ditunggu oleh masyarakat DIY.
“Kegiatan dimulai dengan sepeda santai Yogowes pada hari Minggu, 1 Oktober 2023 pukul 06.00 WIB dengan Start di Balai Kota. Target peserta 10.000 peserta dengan jarak tempuh 15 kilometer. Lalu malam hari pukul 19.00 WIB di halaman balai kota ada wiwitan dan prosesi penancapan gunungan, sebagai penanda rangkaian HUT.”
Bertepatan dengan Hari Batik Nasional, digelar kegiatan Gelar Hari Batik Nasional Kota Yogyakarta untuk memperingati ditetapkannya batik sebagai warisan budaya dunia oleh UNESCO sejak tanggal 2 Oktober 2009.
Gelar Hari Batik Nasional Kota Yogyakarta ini diselenggarakan oleh Dinas Perindustrian Koperasi UKM Kota Yogyakarta bersama Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Yogyakarta. Ada pameran batik, Fashion Show, membatik bersama, Live Music, serta lomba-lomba yang dapat diikuti masyarakat umum, seperti lomba desain batik dan kompetisi Video Tiktok. Acara ini diselenggarakan di Pusat Industri Nasional Yogyakarta pada 1-2 Oktober 2023.
Tidak berhenti sampai di situ, pada tanggal 2-5 Oktober 2023 ada Karnaval Budaya Pelajar yang diikuti oleh seluruh pelajar di lingkungan Kota Yogyakarta (TK, SD, SMP, dan SMA/SMK). Pembagian hari pelaksanaan karnaval diatur berdasarkan wilayah/kemantren dan dilepas oleh Pj wali kota dan sekda.
Di tanggal 3 Oktober 2023 digelar Sekar Rinonce yang merupakan ekspresi budaya dengan sejumlah acara yang menarik yang digelar di Teras Malioboro 2 dan depan Pasar Beringharjo.
Ada Kolaborasi Wayang Sawega yang digelar pada tanggal 4 Oktober 2023 di Malioboro (Lokasi titik 0 km, benteng Vredenburgh) pada pukul 19.00 WIB, yang menampilkan 100 dalang cilik, penari dan pengrawit cilik.
“Digelarnya Kolaborasi Wayang Sawega ini adalah upaya kita melakukan edukasi dan meng-estafetkan para seniman cilik yang ada di Kota Yogyakarta,” jelas Singgih.
Selanjutnya, acara Sekati Ing Mall digelar tanggal 5-10 Oktober 2023 di Plaza Malioboro, pukul 19.00 WIB. Sekati Ing Mall adalah acara tahunan dari Dinas Perindustrian Koperasi UKM Kota Yogyakarta, merupakan pasar industri kreatif yang menghadirkan pameran karya dari 35 pelaku Industri Kecil Menengah berupa fashion, kerajinan, serta kuliner.
Pameran ini diikuti oleh 10 sentra IKM Kota Yogyakarta, antara lain: Sentra Batik dan Kaos Lukis Tamansari, Sentra Batik Gunungketur, Sentra Rajut Sejahtera Kotabaru, Sentra Rajut Ngampilan, Sentra Kulit Keparakan, Sentra Kulit Patangpuluhan, Sentra Gudeg Panembahan, Sentra Bakpia Patuk, dan Sentra Jamu Tradisional Rejowinangun. Acara ini diramaikan dengan Live Music, tari-tarian, dan Fashion Show on The Street.
Nama “Sekati” mempunyai arti gamelan sebagai simbol acara Sekaten, juga dimaknai sebagai “Selaksa Karya Sepenuh Hati” yang memiliki arti bahwa karya-karya yang dipamerkan dibuat dengan hati oleh pembuatnya dengan memperhatikan hati penikmatnya. Acara ini digelar untuk memperkenalkan karya IKM kepada masyarakat umum serta meningkatkan daya saing IKM Kota Yogyakarta.
Di tanggal yang sama atau 5 Oktober 2023 digelar Bringharjo Fashion Day yang bertempat di Pasar Beringharjo, pukul 10.00-12.00 WIB, dimeriahkan pedagang/buruh gendong dan komunitas pasar di Kota Yogyakarta.
Tak kalah menarik, ada acara Festival Angkringan yang digelar tanggal 6-8 Oktober 2023 di Pasar Ngasem, pukul 16.00 WIB dengan sub tema “Jogja Terbuat dari Rindu, Pulang dan Angkringan”. Peserta festival ada 50 stand angkringan dan 18 sub sektor ekonomi kreatif. Kegiatan: Angkringan Award, seminar nasional, Workshop, demo memasak, pameran ekraf, hiburan dan lomba, serta 1000 sega kucing, sate usus, dan sate telur gratis. Target pengunjung 15.000 orang, dan rencana akan dihadiri oleh Menteri Parekraf.
“Di tanggal 6 Oktober 2023 pula, ada Event Malioboro Coffee Night pukul 18.30-22.00 WIB di Kotabaru dan Loko Coffee. Ini merupakan salah satu rangkaian Festival Kopi Nusantara. Nanti akan ada bagi-bagi kopi gratis juga di sana,” ujarnya.
Sementara puncak acara HUT ke-267 Kota Yogyakarta digelar Wayang Jogja Night Carnival (WJNC) pada tanggal 7 Oktober 2023 di Tugu Yogyakarta, pukul 19.00 WIB. Sub tema WJNC adalah “Pandawa Mahabisekha”. Peserta carnival 14 kemantren, yang diawali dengan berbagai kegiatan road to WJNC dimulai pada bulan September. Awal Carnival dimulai dari Jl. P. Diponegoro dan Jl. Jend. Sudirman. Perform di Tugu sampai dengan Jl. Margo Utomo dan berakhir di pertigaan Gowongan Lor, didukung dengan pameran UKM 30 both di Jl. P. Diponegoro dan Jl. Jend. Sudirman. Target pengunjung 40.000 orang dan rencana akan dihadiri oleh Menteri Parekraf.
Singgih mengatakan, masyarakat yang ingin lebih menikmati WJNC lebih nyaman ada tribun khusus. 1 tribun ada 40 seat, nanti ada 5 tribun dan masih dimungkinkan akan ditambah.
Singgih juga mengajak kepada seluruh masyarakat Kota Yogyakarta untuk menggunakan batik motif Jogja pada tanggal 1-7 Oktober 2023.*
Reporter : Clementine