TNews, KOTA GORONTALO – Wali Kota Gorontalo, Marten Taha menghadiri rapat Forkompimda tingkat Provinsi Gorontalo dalam rangka mengantisipasi dampak kekeringan akibat kemarau panjang di Provinsi Gorontalo, yang diselenggarakan bertempat di Aula Rumah Jabatan Gubernur, selasa, (12/09/2029).
Dalam kesempatannya saat melakukan pemaparan di rapat Forkompida tersebut, Wali Kota Marten Taha menuturkan bahwa, walaupun di Gorontalo secara spesifik belum ada warga yang terdampak kekeringan ini, namun Pemerintah Kota Gorontalo sudah menyiapkan langkah-langkah strategis sebagai upaya untuk menanggulangi dampak yang ada.
“Kami telah menyiapkan berbagai langkah penting dan sistematis, yang pertama ialah mitigasi sebagai upaya untuk mengurangi resiko yang terjadi akibat kekeringan, kedua penanganan secara langsung baik itu saat di lapangan maupun di tempat kejadian, ketiga ialah Gerakan Perlindungan Sosial dalam rangka untuk menghadapi bencana kekeringan saat ini kita sudah menyiapkan Posko Bencana Kekeringan untuk menerima laporan dari masyarakat,” ucap Marten Taha.
Lebih lanjut Wali Kota Marten Taha kembali menambahkan bahwa di dalam APBD Kota Gorontalo, juga mengakomodir asuransi yang diberikan kepada petani, apabila sewaktu-waktu terjadi gagal panen.
“Yakni, kami memberikan asuransi kepada petani yang panennya mengalami kegagalan, dengan menggantinya sebesar 10 juta per hektar,” ujar wali kota.
Di akhir kesempatannya Wali Kota Marten Taha menuturkan bahwa Kota Gorontalo belum termasuk sebagai wilayah yang berkategori kekurangan dalam hal ketersediaan pasokan air.
“Menurut data dari BPBD Provinsi Kota Gorontalo belum terkategori sebagai wilayah yang mengalami kekurangan dalam hal ketersediaan pasokan air, namun kami tetap selalu waspada sebab di wilayah pesisir seperti tanjung keramat dan beberapa wilayah pesisir terinformasi di lapangan mengalami kekurangan air,” pungkas Marten.*
Reporter : Gean Bagit