TNews, KOTAMOBAGU – Pemerintah Kotamobagu (Pemkot) melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mengimbau masyarakat untuk waspada akan fenomena El Nino dan mencegah kebakaran hutan serta pemukiman.
Plt Kepala BPBD Kotamobagu, Asriyanti, mengatakan EL Nino merupakan fenomena alam dengan adanya peningkatan suhu permukaan laut di samudera pasifik tengah dan timur.
“Hal ini, sesuai informasi dari edaran BMKG memprediksi puncak fenomena El Nino terjadi di bulan Agustus sampai dengan September yang memicu minimnya curah hujan. Sehingga, berdampak pada ketersediaan air di sejumlah daerah. Adapun dampak dari fenomena El Nino yakni kekeringan, kebakaran, hingga gelombang panas,” kata Kaban BPBD, Selasa (5/9/2023).
Menurutnya, diprediksi kemarau ini agak panjang, namun di daerah Kotamobagu masih cukup stabil untuk cuaca, dan jauh dari kekeringan air.
“Akan tetapi, terus mengimbau kepada masyarakat agar tidak sembarang membakar ranting atau rumput di kebun atau hutan, juga antisipasi kebakaran rumah di musim kemarau. Jika terjadi kebakaran segera hubungi pihak terkait pemadam kebakaran, dan segera evakuasi jika berdekatan dengan pemukiman warga, serta selalu ikuti informasi BMKG, juga berpartisipasi penuh jika ada kebakaran dengan alat apar ember dan air yang ada,” jelasnya.
Berikut antisipasi dan himbauan dari BMKG kepada masyarakat di kondisi fenomena El Nino yakni
1. Tata kelola air, gunakan air secukupnya dan efisien, juga membuat sumur resapan dan sediakan tempat tempat cadangan air
2. Menjaga kelestarian kehijauan lingkungan
3. Monitor perkembangan perkiraan cuaca dari BMKG
4. Mengkonsumsi air mineral yang cukup
5. Mengurangi aktivitas di luar ruangan saat siang hari atau kondisi jam cuaca tertentu
6. Memakai topi, pakaian panjang, payung dan gunakan tabir anti Surya jika keluar ruangan.
7. Menanam pohon sebanyak mungkin atau penghijauan.