TNews, Kukar – Bupati Kutai Kartanegara, Edi Damansyah, menorehkan inspirasi mendalam bagi generasi muda dengan meluncurkan buku terbarunya, “Mengayuh Waktu Membangun Kukar,” di Stadion Rondong Demang pada hari Minggu (1/10/2023)
Buku ini tidak sekadar menggambarkan perjalanan karirnya yang mengesankan, tetapi juga memuat catatan kritis dan kisah inspiratifnya sebagai seorang anak kampung dari Tana Hulu di pedalaman Kutai Kartanegara.
“Saya berharap buku ini menjadikan inspirasi dan pustaka bagi generasi muda. Saya ingin meninggalkan catatan riwayat hidup, karier karena memang saya berasal dari Tana Hulu,” kata Edi Damansyah.
Orang nomor satu di Kota Raja ini membagikan pesan penting melalui bukunya tentang semangat, tekad, juga usaha keras sebagai kunci utama kesuksesan bagi siapa pun yang bermimpi besar. Ia mengulas perjalanan karirnya, mulai dari Aparatur Sipil Negara (ASN) hingga menduduki jabatan Bupati, menekankan bahwa takdir juga memainkan peran penting.
“Semangat, tekad yang kuat, ikhtiar, doa para orang tua, juga takdir yang maha kuasa,” tuturnya.
Peluncuran buku ini menjadi persembahan istimewa dalam rangka perayaan ulang tahun ke-241 Kota Tenggarong, menambah makna historis bagi wilayah tersebut.
Edi Damansyah mengucapkan terima kasih kepada tim penyusun buku yang berhasil menyelesaikan proyek ini dengan tepat waktu. Ia berharap generasi muda dapat membaca buku ini untuk mendapatkan inspirasi dan motivasi dalam menghadapi perjuangan hidup.
“Kita punya kesempatan yang sama, yang penting kita terus mau belajar, disiplin, dan bekerja dengan baik. Pasti akan ada jalannya, sehingga pengabdian bisa dilaksanakan kepada masyarakat, khususnya Kutai Kartanegara,” pungkasnya, mengakhiri sambutannya.
Buku ini menjadi karya kedua Edi Damansyah setelah “Garis Tangan” dan disusun oleh dua penulis senior, Heri Purnomo dan Muhammad Farid Cahyono. Heri Purnomo menyatakan bahwa buku ini menjadi sejarah bagi Kutai Kartanegara karena belum ada karya serupa yang merinci secara komprehensif.
Selain merangkum prestasi Bupati, buku ini juga mencakup pandangan kritis masyarakat, menunjukkan komitmen untuk tidak hanya memuji, tetapi juga menggali kritik yang konstruktif.
Buku “Mengayuh Waktu Membangun Kukar” diharapkan menjadi pustaka berharga bagi generasi muda Kutai Kartanegara, menciptakan inspirasi dan refleksi bagi mereka yang akan membentuk masa depan daerah ini. *(Adv/Diskominfo Kukar)