TNews, Kukar – Pemerintahan Desa (Pemdes) Bukit Layang, Kecamatan Kembang Janggut, Kabupaten Kutai Kartanegara, mengambil langkah maju dalam mendukung ketahanan pangan melalui inovasi pertanian.
Mereka menerapkan teknologi sawah apung, yang telah menjadi fokus utama program desa untuk mencapai swasembada pangan. Langkah ini mendapat dukungan finansial dan pendampingan bagi kelompok tani setempat untuk meningkatkan produktivitas pertanian dan perkebunan.
Kepala Desa Bukit Layang, Silferius Sudi, menekankan pentingnya teknologi sawah apung dalam mewujudkan ketahanan pangan di wilayah mereka.
“Ini target kami untuk mendukung ketahanan pangan,” tutur Silferius, Kamis (26/10/2023).
Sistem budidaya sawah apung memungkinkan penanaman padi di atas permukaan air, mengubah lahan yang sebelumnya tidak produktif menjadi lahan yang produktif, sambil mengatasi masalah kekurangan air pada lahan sawah yang sering tergenang banjir saat musim hujan.
Meskipun ada kekurangan, terutama terkait biaya perlengkapan pendukung media tanam, Pemdes Bukit Layang sangat optimis bahwa penerapan teknologi sawah apung akan membawa perubahan positif dalam upaya mencapai ketahanan pangan yang lebih baik di wilayah mereka.
Selain meningkatkan produksi padi, inovasi ini juga memberikan alternatif yang berkelanjutan untuk menghadapi tantangan lingkungan dan perubahan iklim.
Dengan upaya berani ini, Desa Bukit Layang menunjukkan komitmen mereka dalam meningkatkan sektor pertanian sebagai langkah penting menuju swasembada pangan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat. (Adv/ Diskominfo Kukar)