TNews, Biak – Dinas Kesehatan Kabupaten Biak Numfor melaksanakan Rapat Koordinasi dan Pembentukan Tim Pelaksana Kesehatan Jiwa Masyarakat (TPKJM) di Kabupaten Biak Numfor yang dibuka langsung oleh Plt Sekda Biak Numfor Zacharias L. Mailoa,ST., MM, di Swisbell Hotel Biak
“Kegiatan ini penting dilakukan sebagai suatu wadah koordinati lintas sektor dalam pencegahan dan penanggulangan masalah kesehatan jiwa dan psikososial dengan bekerjasama pada lintas sektor terkait, peran serta masyarakat, kemitraan swasta, LSM, kelompok profesi dan oorganisasi masyarakat lainnya,”ujar Plt Sekda dalam sambutannya
Dikatakan, saat ini di Kabupaten Biak Numfor jumlah orang dengan masalah kesehatan semakin meningkat, begitu juga dengan jumlah ODGJ (orang dengan gangguan jiwa). Tahun 2020 jumlah kasus sebanyak 136 kasus, meningkat menjadi 145 kasus tahun 2021, serta meningkat menjadi 219 kasus di Tahun 2022.
Diharapkan, melalui rapat koordinasi secara terpadu dan berkesinambungan akan menjadi jembatan untuk meningkatkan kesadaran dan kemampuan masyarakat dalam menghadapi masalah kesehatan jiwa sehingga akan terbentuk perilaku sehat sebagai individu, keluarga dan masyarakat yang memungkinkan setiap orang hidup lebih baik lagi ke depan.
Selain itu, melalui pembentukkan TPKJM diharapkan dapat menjadi salah satu solusi dalam menyikapi persoalan penyakit kejiwaan di Kabupaten Biak Numfor. Oleh karena itu, koordinasi, komunikasi dan kerjsama litas sector perlu menjadi perhatian semua pihak.
“Saya berharap agar kegiatan ini dapat menghasilkan solusi yang tepat untuk menindaklanjuti pencegahan atau penanganan orang dengan gangguan jiwa di Kabupaten Biak Numfor,” imbuhnya
Dalam kesempatannya Plt Sekda juga mengatakan, sebagai bentuk komitmen pemerintah daerah dalam melayani masyarakat, Dinas kesehatan Biak Numfor telah menyediakan Rumah Singgah bagi ODGJ yang ada di Kabupaten Biak Numfor.
Kepala Dinas Kesehatan Biak Numfor Daud N Duwiri, SKM,. M.Kes juga menambahkan, pihaknya telah menyiapkan satu rumah singgah yang akan digunakan untuk pasien ODGJ dan juga pasien Napza/ketergantungan di Puskesmas Bosnik.
Harapannya, dengan adanya rumah singgah ini dapat memberikan pelayanan yang maksimal dan berkualitas kepada masyarakat Biak Numfor pada umumnya terkhusus mereka yang mengalami gangguan jiwa agar mendapatkan hak pelayanan kesehatan seperti masyarakat lainnya.
“Kami berharap dukungan dari semua pihak untuk bersama – sama dapat bekerja dan menolong masyarakat yang mengalami gangguan kesehatan jiwa,”ujar Daud
Sementara itu, Sekretaris Dinas Kesehatan Provinsi Papua dr.Aaron Rumainum, M.Kes mengapresiasi dinas kesehatan Biak Numfor dengan adanya rumah singgah pertama yang dibangun pertama kali di Papua sebagai suatu inovatif bagi masyarakat yang mengalami gangguan kejiwaan di Kabupaten Biak Numfor.
“Mudah-mudahan bisa terlaksana dan bisa bekerjasama dengan dokter jiwa yang selalu datang ke Biak. Membangun pusat rumah singgah dengan memanfaatkan puskesmas bosnik yang sudah tidak digunakan, itu langkah yang baik dan tidak diskriminatif dalam sisi perencanaan dan penganggaran kesehatan jiwa,” ungkapnya
Reporter : Vhie
