TNews, PROBOLINGGO – Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Probolinggo menggelar tata kelola, bisnis dan pemasaran destinasi pariwisata di Hotel Nadia Desa Sapikerep Kecamatan Sukapura, Rabu dan Kamis (25-26/10/2023).
Kegiatan ini diikuti oleh 40 orang peserta dari unsur pengelola daya tarik wisata, pengelola desa wisata dan kelompok sadar wisata. Mereka mendapatkan materi dari Susiati dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur.
Selama kegiatan mereka mendapatkan materi penyelenggaraan tata kelola, bisnis, dan pemasaran destinasi pariwisata, materi tata kelola destinasi pariwisata, materi pengelolaan bisnis dalam pengembangan daya tarik wisata dan destinasi pariwisata berdaya saing serta materi pemasaran destinasi pariwisata.
Setelah mendapatkan materi selama sehari di Hotel Nadia Desa Sapikerep Kecamatan Sukapura, hari kedua dilakukan kunjungan lapangan di Desa Andungsari Kecamatan Tiris Kabupaten Probolinggo.
Kepala Bidang Destinasi dan Industri Pariwisata Disporapar Kabupaten Probolingg Umi Subiyantiningsih menyampaikan kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, motivasi, dan kemampuan para pengelola daya tarik wisata, desa wisata, dan destinasi pariwisata lainnya dalam melakukan tata kelola, bisnis, dan pemasaran destinasi pariwisata.
“Sasarannya peserta mengetahui dan memahami pentingnya tata kelola, pengelolaan bisnis dan pemasaran destinasi pariwisata, peserta mengetahui dan memahami komponen-komponen dan faktor-faktor penting dalam pengembangan dan penyelenggaraan tata kelola, pengelolaan bisnis, dan pemasaran destinasi pariwisata serta peserta dapat melakukan evaluasi terhadap upaya tata kelola, pengelolaan bisnis, dan pemasaran destinasi pariwisata yang dilakukannya,” ungkapnya.
Sementara Plt Kepala Disporapar Kabupaten Probolinggo Bambang Heriwahjudi mengatakan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo saat ini sedang mendorong peningkatan potensi daerah melalui sektor pariwisata. Sehingga diperlukan kolaborasi antara seluruh pemangku kepentingan di bidang pariwisata.
“Pemerintah bersama masyarakat dan pelaku usaha harus bersinergi melaksanakan pembangunan kepariwisataan yang bertujuan agar pariwisata dapat berkembang dan berkelanjutan. Untuk mewujudkan itu, dibutuhkan tata kelola pariwisata yang baik sehingga menghasilkan peluang bisnis dengan didukung pemasaran pariwisata yang tepat,” katanya.
Melalui pelatihan tata kelola bisnis dan pemasaran destinasi pariwisata ini Yudi mengharapkan dapat tercapai pelayanan dan sistem manajemen pengelolaan destinasi wisata yang baik serta berdampak positif pada kesejahteraan masyarakat.
“Destinasi wisata adalah salah satu potensi kekayaan yang dimiliki oleh suatu daerah dan masyarakat sekitar destinasi. Oleh karena itu, sudah seyogyanya kita berdayakan sehingga memberikan dampak pada keberlangsungan destinasi wisata serta peningkatan perekonomian,” jelasnya.
Menurut Yudi, pelatihan ini merupakan salah satu upaya dalam mewujudkan destinasi pariwisata yang berkelanjutan yang mana lebih memfokuskan pada pengembangan dan peningkatan kualitas sumber daya manusia yang berdampak secara langsung terhadap pengembangan kepariwisataan daerah.
“Harapannya hasil dari pelatihan ini segera dapat diimplementasikan agar terwujud wisata yang unggul dan berkelanjutan serta memberikan kontribusi positif untuk tumbuh kembang pariwisata di Kabupaten Probolinggo yang tidak hanya akan menopang PAD (Pendapatan Asli Daerah) tetapi juga akan meningkatkan kesejahteraan dan perekonomian masyarakat,” pungkasnya.*
Reporter : Fijai