TNews, Biak – Klasis GKI Biak Selatan menjadi tuan rumah pada kegiatan Temu Raya dan Karya VI Persekutuan Kaum Bapak (PKB) Sinode GKI Se -Tanah Papua tahun 2023. Selaku ketua panitia Temu Raya dan Karya VI, Herry Ario Naap,S.Si., M.Pd yang juga adalah Bupati Biak Numfor mengatakan seluruh persiapan telah dilakukan panitia dalam mensukseskan pelaksanaan Temu Raya dan Karya PKB Sinode GKI se- Tanah Papua yang akan berlangsung pada tanggal 22 – 26 Oktober 2023 mendatang di Kabupaten Biak Numfor.
Kegiatan temu raya yang dilaksanakan di Biak merupakan hasil keputusan pada temu raya dan karya Tahun 2019 lalu di Sorong, dimana Kabupaten Biak Numfor ditetapkan sebagai tuan rumah pada Temu Raya dan Karya VI PKB Sinode GKI se – Tanah Papua Tahun 2023.
“Perlu saya sampaikan bahwa kegiatan temu raya PKB adalah kegiatan 5 tahunan dari Gereja Kristen Injili di Tanah Papua, sehingga setelah Temu Raya PKB yang dilaksanakan di Sorong, kemudian hasil keputusan selanjutnya dilakukan di Kabupaten Biak Numfor untuk menjadi tuan rumah,”kata Herry saat ditemui, Rabu (18/10) kemarin
Herry juga menyampaikan bahwa kegiatan Persekutuan Kaum Bapak (PKB) yang akan dilaksanakan di Biak, seluruh persiapan menuju kegiatan Temu Raya telah dipersiapkan oleh panitia. “Perlu kami sampaikan bahwa sampai dengan hari Selasa kemarin, yang sudah mendaftarkan diri kurang lebih 43 klasis dari 70 klasis yang ada. Kurang lebih 6.000 peserta akan hadir, sementara 27 klasis lainnya masih dikonfirmasi untuk kehadirannya,” ujarnya
Untuk menerima kedatangan para peserta temu raya, lanjut Herry, panitia juga mendapat dukungan dari pihak gereja yang ada di Klasis GKI Biak Selatan dan klasis di wilayah 3 yakni klasis Aimando, Numfor, Supiori selatan, Biak Barat, Biak Utara, dan Biak Timur berupa bama dan dukungan materi yang diserahkan langsung kepada panitia temu raya dan karya.
“Di wilayah Biak Kota, untuk semua peserta yang akan mengikuti temu raya PKB, kami sudah menyiapkan kurang lebih ada 33 tempat penampungan baik di Gereja maupun di beberapa sekolah untuk menampung peserta kegiatan selama berada di Biak,”jelasnya
Dalam Temu Raya dan karya, menurutnya, ada beberapa agenda yang akan dilakukan yang bertujuan untuk memberikan beberapa materi tentang bagaimana peran seorang Imam atau kepala keluarga dalam tugas dan tanggung jawab sebagai Imam di keluarga, tetapi juga dalam pelayanan di tengah-tengah gereja GKI di Tanah Papua. Selain itu juga peserta akan diberikan beberapa materi tentang bagaimana meng-update regulasi atau tata Gereja GKI di Tanah Papua, pemahaman tentang gereja Kristen Injil di tanah Papua, bagaimana melihat tentang prospek pembangunan masyarakat baik dari ekonomi, sosial budaya, maupun pendidikan.
Disamping itu, melalui Temu Raya PKB ada juga peserta yang akan disiapkan untuk melakukan karya – karya yaitu membantu dalam pembangunan gedung gereja dibeberapa tempat di Biak.
Herry pun mengajak seluruh umat Kristen terutama warga GKI untuk ikut berpartisipasi dan memberikan dukungan dalam pelaksanaan Temu Raya dan Karya VI Persekutuan Kaum Bapak (PKB) Sinode GKI Se -Tanah Papua di Kabupaten Biak Numfor. “Ini adalah pesta iman Gereja Kristen injili di Tanah Papua yang harus didukung dan di support karena ini untuk pelayanan kepada Tuhan secara khusus di GKI tanah Papua. Kita percaya bahwa Yesus Kristus adalah kepala gereja maka kegiatan ini harus dilihat sebagai suatu pelayanan,” tukasnya
“Saya berterima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan support bagi kegiatan ini sehingga tanpa melihat agama maupun latar belakang sosial lainnya, mereka memberikan support untuk mensukseskan kegiatan Temu Raya Dan Karya Persekutuan Kaum Bapak (PKB) Sinode GKI di Tanah Papua,” pungkasnya
Reporter : Vhie
