Marten Taha : Perempuan Sangat Dekat dengan Dunia Politik

0
49
Gambar : Wali Kota Gorontalo, Marten Taha saat memberi sambutan dalam kegiatan yang dilaksanakan oleh GOW (Gabungan Organisasi Wanita) dengan tema Perempuan dan Politik yang dilangsungkan bertempat di Aston Gorontalo Hotel & Villas, Senin, (16/10/2023). (Foto : Gean Bagit).

TNews, KOTA GORONTALO – Wali Kota Gorontalo, Marten Taha menghadiri seminar yang dilaksanakan oleh GOW (Gabungan Organisasi Wanita) dengan tema Perempuan dan Politik yang dilangsungkan bertempat di Aston Gorontalo Hotel & Villas, Senin, (16/10/2023).

Dalam sambutannya Wali Kota Marten Taha menyampaikan bahwa, Politik itu tidak pernah memandang perihal gender terkait kemampuan perempuan atau laki-laki di dalam berpolitik.

“Karena bidang politik bisa digeluti oleh siapa saja, termasuk kaum perempuan, hanya memang sejarah menunjukkan bahwa di dalam kehidupan perpolitikan bangsa baik itu di dalam negeri maupun luar negeri itu yang paling banyak terlibat di dunia Politik adalah kaum laki-laki,” ucap Marten Taha.

“Nanti belakangan ini, perempuan semakin gencar mulai masuk dan menggeluti dunia politik, sebab sejak dulu perempuan itu selalu mendapatkan stigma dan dianggap belum mampu berperan dalam bidang-bidang tertentu,” sambung Marten.

Lebih lanjut wali kota dua periode itu kembali menuturkan bahwa, dengan adanya kegigihan dari kaum perempuan maka tercetuslah emansipasi wanita yang memungkinkan wanita bisa berkiprah di berbagai bidang di dalam kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernegara.

“Yang kemudian sekarang dikenal dengan istilah peran gender yang harus diperankan oleh kaum Perempuan,” ujar Marten.

Di akhir sambutannya Wali Kota Marten Taha kembali menambahkan bahwa perempuan tidak bisa dilepaskan dengan politik sebab dunia politik itu sangat dekat dengan peran dan aspirasi serta kepentingan kaum perempuan.

“Perempuan itu selalu berkaitan dengan dunia politik, misalnya ketika harga BBM yang tentunya berpengaruh pada perekonomian keluarga, dan yang mengatur perekonomian keluarga itu adalah perempuan, sebab keputusan harga BBM itu adalah keputusan politik yang akan berdampak pada gejolak pererkonomian keluarga, nah di situ peran perempuan dalan mengkalkulasikan bagaimana pendapatan yang diperoleh bisa digunakan untuk mencukupi kebutuhan keluarga,” pungkas Marten.*

Reporter : Gean Bagit

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.