TNews, Biak – Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) merupakan salah satu program yang dikelola BPJS Kesehatan. Program tersebut terus dikembangkan agar dapat memberikan manfaat pelayanan kesehatan yang menjangkau seluruh kalangan masyarakat di Indonesia termasuk masyakarat yang memasuki masa usia lanjut (lansia). Berbagai penyakit dan program yang dikhusukan untuk peserta lansia terus dikembangkan oleh BPJS Kesehatan.
Di usia senja, kekebalan tubuh tentu semakin menurun yang mengakibatkan beragam penyakit dengan mudah menyerang. Hal inilah yang dirasakan Bernard Kawer (60), warga Rayori, Kecamatan Kepulauan Aruri, Kabupaten Supiori yang tengah menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Biak karena sakit anemia yang dideritanya.
“Saya sudah dirawat selama 7 hari, awal masuk itu badan rasanya sangat lemas, untungnya kondisi saya sekarang sudah jauh lebih baik dari kemarin, sekarang juga sudah bisa duduk-duduk, kemarin-kemarin hanya bisa terbaring lemas di kasur,” cerita Bernard saat ditemui tim Jamkesnews di ruang rawat inap RSUD Biak, Senin (06/11)
Bernard merupakan peserta JKN dari segmen Pekerja Penerima Upah (PPU) Pegawai Negeri Sipil (PNS), Bernard juga menambahkan bahwa kondisinya yang cepat membaik ini karena tindakan dari perawat dan dokter di RSUD Biak yang cepat respon saat menanganinya, Bernard mengatakan bahwa hal tersebut bukan merupakan hal asing lagi karena ia mengatakan bahwa ini bukan merupakan pertama kalinya Bernard menjadi pasien di RSUD Biak.
“Sebenarnya ini bukan pertama kali saya dirawat di RSUD Biak, saya memang sudah lama terdiagnosa sakit anemia atau biasa dibilang kurang darah, terkadang saat sudah keluar dari rumah sakit, tiba-tiba 1 minggu kemudian saya drop lagi dan harus ke rumah sakit, mengingat umur saya juga yang sudah lansia” lanjutnya
Bernard juga sudah terdaftar sebagai peserta Program Lanjut Usia (Prolanis), dengan diagnosa Hipertensi yang mengharuskannya rutin meminum obat.
Banyak kabar yang mengatakan bahwa pasien BPJS Kesehatan mendapatkan pelayanan yang kurang baik dan tidak memuaskan dari pihak fasilitas kesehatan, sepertinya proses antrean yang lama, pelayanan kesehatan yang tidak maksimal, pasien yang masih dikenakan biaya tambahan dan sebagainya. Namun selama Bernard menjadi pasien BPJS Kesehatan di RSUD Biak, hal-hal tersebut tidak pernah dirasakan olehnya.
“Selama ini saya belum pernah mengalami hal-hal tersebut, justru saya merasa sangat senang dan terbantu sekali dengan menjadi peserta Program JKN ini. Mulai dari Unit Gawat Darurat (UGD), ruang transit sampai di ruang rawat inap ini saya tidak pernah mendapatkan kendala sama sekali. Saya juga tahu sekali biaya untuk berobat itu tidak murah, apalagi saya yang rutin berkunjung ke rumah sakit untuk melalukan pemeriksaan,” tutur Bernard.
Selama menjadi pasien BPJS Kesehatan, Bernard mengaku selalu mendapatkan pelayanan kesehatan yang cepat dan memuaskan tanpa bayaran tambahan. Dia berharap BPJS Kesehatan dapat terus mempertahankan dan mengembangkan program dan pelayanan kesehatan mudah, cepat dan setara, agar semakin banyak masyarakat yang dapat merasakan manfaat dari Program JKN.
“Saya berterima kasih kepada BPJS Kesehatan dan Pemerintah, dengan hadirnya Program JKN ini, saya dan mungkin masyarakat lainnya tidak lagi memikirkan hal-hal seperti biaya berobat dan hanya fokus terhadap kesembuhan. Semoga Program ini terus berlanjut, karena inilah yang dibutuhkan masyarakat. Saya juga berpesan kepada masyarakat yang sudah lansia untuk tetap menjaga kesehatan karena kita sangat rawan sama penyakit,” ucap Bernard menutup perbincangan.
Reporter : Vhie/RLS