TNews, LHOKSEUMAWE – LombaKarya Tulis Ilmiah (LKTI) Tingkat Nasional, dalam cabang lomba Mechanical Engineering Fair III berthemakan “Menumbuhkan Rasa Semangat Dalam Mengembangkan Teknologi Dan Kreativitas Mahasiswa Unimal”, yang diselenggarakan selama tiga hari, Rabu-Jumat (1-3/11/2023), bertempat di Aula Cut Mutia, Kampus Bukit Indah, Kota Lhokseumawe.
Kegiatan LKTI Tingkat Nasional tersebut diraih Tim Mahasiswa delegasi Himpunan Mahasiswa Teknik Mesin (Himatesin) Fakultas Teknik Universitas Malikussaleh sebagai juara pertama, dengan thema LKTI “Mengembangkan potensi mahasiswa yang kreatif, inovatif dan kompetitif dalam mewujudkan sustainable development goals (SDGs) 2030”.
Adapun Ketua Tim Himatesin sendiri diketuai oleh Ochitria Cintia Br. Simanjuntak yang beranggotakan dua orang yaitu Firman karim dan Risky Aditya, berhasil meraih juara pertama setelah mempresentasikan hasil karya dengan judul “Perancangan Alat Pencetak Briket Otomatis Menggunakan Sistem Pneumatik Dengan Memanfaatkan Matahari Sebagai Sumber Energi”.
Ochitria selaku ketua tim menyampaikan rasa terima kasih kepada anggotanya atas kerjasama yang telah terbangun untuk menyelesaikan karya tulis ini. “Alhamdulillah kami mendapatkan juara pertama dan ini tidak lepas atas kerjasama yang kami lakukan dalam mencurahkan ide di karya tulis itu,” terangnya, Sabtu (4/11/2023).
Masih kata Ochitria, bahwa LKTIN ini diikuti oleh berbagai kampus di indonesia seperti Universitas Tidar, Universitas Islam Riau, Universitas Negeri Medan, Universitas Teuku Umar, Politeknik Negeri Lhokseumawe, Universitas Hasanuddin, Universitas Negeri makasar, Universitas Muhammadiyah siduarjo dan Universitas Malikussaleh.
“Walaupun Lomba Karya Tulis Ilmiah ini diadakan di Unimal namun kami terus mendedikasikan peforma terbaik,” imbuhnya dengan penuh semangat.
Sementara itu, Nur Ardiyansah selaku ketua Himatesin mengatakan bahwa Lomba Karya Tulis Nasional (LKTIN) merupakan salah satu cabang lomba dari kegiatan Mechanical Engineering Fair III tahun 2023.
“Tim Unimal meraih nilai tertinggi dari 10 tim yang bertanding, dari nilai tertinggi itu mereka dinobatkan sebagai pemenang juara satu,” ujar Nur Ardiyansah.
Nur Ardiyansah menyatakan bahwa lomba ini dilakukan dengan seleksi ketat dan profesional sehingga dewan juri atau tim penilai dipilih sesuai dengan standar keahlian. “Salah satu dewan juri kita datangkan dari Kampus IAIN Lhokseumawe,” ungkapnya.
Reporter : HD/Tim