TNews, PROBOLINGGO – Pimpinan Cabang Muslimat NU Kabupaten Probolinggo bersama Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait melakukan pembahasan draf Peraturan Bupati (Perbup) Probolinggo Tentang Aksesibilitas Pembangunan Infrastruktur pada Fasilitas Umum di Kabupaten Probolinggo, Kamis (2/11/2023).
Kegiatan yang dilakukan di ruang pertemuan Badan Perencanaan, Penelitian, dan Pengembangan Daerah (Bapelitbangda) Kabupaten Probolinggo ini diikuti oleh Bapelitbangda serta Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB).
Turut pula, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR), Dinas Perhubungan (Dishub), Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikdaya), Dinas Perumahan, Kawasan Pemukiman dan Pertanahan, Bagian Hukum, Organisasi Masyarakat Sipil (OMS) dan Organisasi Penyandang Disabilitas (OPD) di Kabupaten Probolinggo.
“Kegiatan ini merupakan yang kedua kalinya dalam pembahasan draf Perbup Tentang Aksesibilitas Pembangunan Infrastruktur pada Fasilitas Umum di Kabupaten Probolinggo. Pertama dilakukan pada tanggal 2 Oktober 2023 dengan agenda menyamakan persepsi bahwa Perbup Aksesibilitas sangat dibutuhkan di Kabupaten Probolinggo,” kata Ketua PC Muslimat NU Kabupaten Probolinggo Hj Nurayati.
Menurut Nurayati, kegiatan ini bertujuan untuk melakukan pembahasan agar terbitnya Perbup Probolinggo Tentang Aksesibilitas Infrastruktur dan adanya infrastruktur untuk layanan umum yang Aksesible aman, nyaman, dan mudah diakses di Kabupaten Probolinggo. “Selain itu untuk mewujudkan infrastruktur yang disediakan Aksesible untuk semua orang termasuk kelompok rentan,” jelasnya.
Nurayati menerangkan pembahasan draf Perbup ini dilakukan karena Muslimat NU Kabupaten Probolinggo selaku Organisasi Masyarakat Sipil (OMS) yang mengusulkan dan mengawal adanya Perbup Aksesibilitas Pembangunan Infrastruktur bagi Layanan Umum.
“Tentunya kami berharap Perbup ini bisa segera rampung. Harapannya nantinya yang bisa mengakses layanan publik semua masyarakat, termasuk kelompok rentan mulai dari anak-anak, ibu hamil, lansia dan disabilitas,” pungkasnya.*
Reporter : Fijai