TNews, ASAHAN – Pembuatan saluran draenase kelurahan kisaran. Dengan volume 202 meter yang lokasi pengerjaan tepat di jalan diponegoro mengoyak uang dana kelurahan tahun angggara 2023 sebesar Rp. 147.460.000,- (seratus empat puluh tujuh juta empat ratus enam puluh ribu rupiah).
Menurut warga sekitar beriinisal AM (37), pengerjaan draenase ini, sangat merugikan warga. Mengapa, pasalnya, diduga proyek ini tidak ada perubahan, malahan semakin kecil pun “paritnya”.
Sebelumnya, “parit” tersebut nampak rapi dan “plasternya” mulus, lebar lagi, kok yang baru ini tidak ya. “Uda kasar, terkesan asal jadi,” kata AM, Sabtu (18/11/2023) pagi.
Lanjutnya, lihat lah bang titi para pemilik toko dihancurkan, tidak ada pertanggungjawaban dari pihak kelurahan.
Kami pikirnya ada perubahan dengan pembuatan “parit – paritnya”, entah makin lebar atau pun makin dalam. Supaya tidak terjadi banjir, ehh, tak tuanya makin kecil.
“Kalau gini kan para pemilik toko merasa dirugikan, mereka harus membuat titinya kembali dengan biaya sendiri, dari harga Rp. 500.000,- dan juga yang Rp. 700.000,” ungkap AM.
Kalau bisa, bapak bupati dan wakil bupati asahan, dapat memantau langsung pembuatan draenase ini, walaupun pengerjaannya baru dimulai 1 November dan akan berakhir 31 Desember 2023.”Soalnya, kami warga sekitar, ingin pengerjaan tersebut labih baik dan bagus lagi,” sambungnya.
Reporter : HD/Team