TNews, PROBOLINGGO – Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Probolinggo Heri Sulistyanto memantau secara langsung pelaksanaan ujian seleksi kompetensi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) formasi tahun 2023 di Hotel Tampiarto Probolinggo, Kamis (16/11/2023) siang.
Pelaksanaan ujian seleksi kompetensi PPPK tahun 2023 ini dilakukan berdasarkan Surat Kepala Kantor Regional II Badan Kepegawaian Negara (BKN) Nomor: 727/BKP.O1 .01/SD/KR.II12023 Perihal Penyampaian Jadwal Seleksi Kompetensi PPPK Tahun 2023, bahwa Pemerintah Kabupaten Probolinggo berkesempatan melaksanakan ujian seleksi kompetensi pada tanggal 16 hingga 19 November 2023.
Ujian seleksi kompetensi PPPK ini berasal dari non ASN maupun umum yang dilaksanakan selama 4 (empat) hari mulai Kamis hingga Minggu (16-19/11/2023) dengan kuota sebanyak 1.231 tenaga PPPK Kabupaten Probolinggo.
Pj Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Probolinggo Heri Sulistyanto mengatakan ujian seleksi kompetensi PPPK tahun 2023 ini berasal dari tenaga teknis, tenaga kesehatan dan tenaga pendidikan.
“Manfaatkan ujian seleksi kompetensi ini dengan sebaik-baiknya. Ikuti aturan dan ketentuan yang ada. Keberhasilan dan dinyatakan lulus itu ditentukan oleh dirinya sendiri dan bukan campur tangan orang lain. Oleh karena itu para peserta harus bersungguh-sungguh mengerjakan soal ujian. Semoga pelaksanaan ujian ini dapat berjalan dengan baik, lancar dan sukses,” katanya.
Menurut Pj Sekda Heri, pelaksanaan seleksi PPPK berjalan sesuai dengan aturan yang telah berlaku, tanpa ada rekayasa sedikit pun dan campur tangan dari pihak manapun. Sementara kebutuhan PPPK untuk formasi teknis, guru maupun tenaga kesehatan berjumlah 1.231 orang.
“Yang mendaftar sebanyak 3.622 orang. Dari formasi 1.231 tadi untuk kebutuhan tenaga PPPK teknis sebanyak 123 orang, guru sebanyak 658, dan tenaga kesehatan sebanyak 450 orang,” jelasnya.
Pj Sekda Heri menegaskan saat ini ada 1.231 formasi bagi Kabupaten Probolinggo. Tetapi masih ada PR yang harus diselesaikan.
“Untuk formasi tenaga kesehatan kalau semua peserta seleksi ini diterima, maka urusan di tenaga kesehatan Insya Allah selesai. Tetapi di tenaga teknis dan guru, kita masih banyak PR. Terutama guru-guru yang selama ini istilahnya mendapatkan SK Kepala Sekolah,” pungkasnya.*
Reporter : Fijai
