TNews, BOLTIM – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bolaang Mongondow Timur (Boltim) melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) menggelar rapat sebagai respon terhadap bentrok antara dua kelompok aksi pro-Palestina dan pro-Israel di Kota Bitung.
Bentrok yang terjadi pada Sabtu (26/11/23) itu menyebabkan korban nyawa dan luka-luka, sehingga perlu diantisipasi dampaknya terhadap stabilitas kerukunan antar umat beragama di boltim.
Dalam rapat yang dihadiri oleh Pemkab Boltim, Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), tokoh agama, tokoh masyarakat, serta unsur TNI/Polri digelar di ruang rapat Bupati Boltim, Senin (27/11/2023).
Rapat tersebut menghasilkan imbauan untuk masyarakat Boltim yang dibacakan oleh Tokoh Agama, Abdul Rahman Husain, S.Ag bersama Pdt. E. Sumerar, S.Th dalam konferensi pers sebagai berikut :
1. Kami bertekad menjadi yang terdepan untuk terus membangun dan merawat kerukunan beragama.
2. Kami menolak segala bentuk penyebaran berita bohong, ujaran kebencian yang berpotensi menimbulkan konflik di wilayah Kabupaten Boltim.
3. Kami mengajak kepada seluruh komponen untuk menghargai perbedaan dan mengedepankan kebersamaan.
4. Kami mengajak semua unsur masyarakat untuk menolak segala bentuk isu SARA, paham intoleran, radikalisme, dan terorisme.
5. Kami mendukung TNI/Polri untuk bertindak tegas terhadap oknum-oknum atau kelompok yang merusak persatuan dan kesatuan NKRI serta mencederai kedamaian umat beragama.
Pemkab Boltim dan pihak terkait berkomitmen serta menyatakan tekad untuk menjadi yang terdepan dalam membangun dan merawat kerukunan umat beragama.
Bupati Boltim, Sam Sachrul Mamonto (SSM) mengimbau kepada masyarakat Boltim agar tidak terprovokasi kabar-kabar yang dapat memecah belah kerukunan umat beragama.
“Jangan terprovokasi kabar-kabar yang tidak baik untuk memecah belah Agama, mari kita jaga bersama toleransi antar umat beragama,” ujar SSM.*
Reporter : Aswin
