TNews, YOGYAKARTA – Pemerintah Kota Yogyakarta melakukan upaya pencegahan penyakit cacar monyet atau Monkeypox dengan berbagai persiapan fasilitas kesehatan dan sosialisasi kepada masyarakat.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta, Emma Rachmi Aryani menjelaskan, cacar monyet adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus cacar monyet yang masuk dalam kelompok zoonosis, penyakit yang bisa ditularkan melalui hewan.
“Yang terjadi sekarang ini penyakit cacar monyet sudah banyak berkembang antar manusia. Di luar Kota Yogyakarta ada 24 kasus gejala-gejalanya secara klinis sama dengan cacar air. Hanya bedanya, kalau cacar monyet ada lesi cacar berupa benjolan yang berisi air atau bernanah, juga pembesaran kelenjar getah bening,” terang Emma saat jumpa pers di Balai Kota, Rabu (1/11/2023).
“Cacar monyet ditularkan melalui sentuhan dengan orang maupun hewan yang terkena cacar monyet. Bisa juga melalui udara saat berbicara tatap muka dan berhubungan seks dengan orang yang terkena cacar monyet. Hindari perilaku seks dengan banyak pasangan, dan jangan berhubungan seks dengan pasangan yang menunjukkan gejala ruam di kulit,” tambahnya.
Emma mengimbau masyarakat yang memiliki gejala-gejala yang menyerupai cacar monyet agar segera memeriksakan diri ke puskesmas maupun rumah sakit yang ada di Kota Yogyakarta.
Sementara itu, Pj Wali Kota Yogyakarta, Singgih Raharjo mengatakan, Pemkot menyediakan fasilitas pelayanan kesehatan untuk mencegah potensi penularan penyakit cacar monyet.
“Pemkot akan mengoptimalkan langkah antisipasi pencegahan penyakit cacar monyet. Penyakit cacar monyet sudah ada di beberapa daerah yang tersebar di DKI Jakarta, Tangerang dan Bandung. Namun saat ini di Kota Yogyakarta belum ada yang terkonfirmasi terkena penyakit cacar monyet,” terangnya.
Singgih juga menambahkan, masyarakat jangan panik, tapi waspada jika muncul gejala-gejala cacar monyet agar segera memeriksakan diri. “Rumah sakit dan puskesmas akan jadi garda terdepan memberikan pelayanan kesehatan,” pungkasnya.*
Reporter : Clementine