Kaleidoskop Kukar : Capaian Pembangunan Masa Pemerintahan Edi Damansyah dan Rendi Solihin 

0
65

TNews,Kukar – Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Pemkab Kukar) terus menjalankan komitmennya untuk mewujudkan visi Kukar Idaman yang dicanangkan oleh Bupati Edi Damansyah dan Wakil Bupati Rendi Solihin. Tahun 2023 menjadi saksi perjalanan berkesinambungan dalam upaya pembangunan dan peningkatan pelayanan bagi masyarakat.

Infrastruktur Mengemuka sebagai Prioritas Utama

Di bawah kepemimpinan Edi Damansyah dan Rendi Solihin, Pemkab Kukar menggandeng intensif dalam upaya peningkatan dan pembangunan infrastruktur. Inisiatif ini tak hanya memberikan dampak signifikan pada konektivitas, namun juga memperkuat sektor ekonomi di wilayah terluar Kutai Kartanegara. Desa Karya Jaya, yang terletak di Kecamatan Samboja, menjadi sorotan utama pembangunan wilayah pedesaan.

Peningkatan jalan dan pemasangan 2.450 Lampu Penerangan Jalan Umum (LPJU) di 16 kecamatan membuktikan komitmen nyata Pemkab Kukar. Capaian ini mencapai 85 persen dari target yang ditetapkan.

Tidak hanya pada sektor jalan, perhatian serius juga dialihkan pada infrastruktur pesisir. Upaya ini termanifestasi melalui peremajaan 13 dermaga yang telah dilaksanakan, bersamaan dengan pembangunan 1 dermaga baru sebagai wujud dukungan terhadap sektor maritim.

Program Terang Kampongku: Menyinari Desa-Desa

Dalam menghadirkan pemerataan listrik, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kukar menggelar Program Terang Kampongku. Program ini bertujuan memberikan akses listrik 24 jam kepada 17 desa di Kutai Kartanegara pada tahun 2023. Fokus utama program ini adalah desa-desa yang masih belum dapat menikmati listrik secara menyeluruh.

Sumber listrik yang digunakan berasal dari PLN dan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) komunal. Pembangunan listrik PLN telah berhasil diselesaikan, sementara proses pembangunan PLTS komunal masih berlangsung untuk mendukung kelancaran program ini.

Pemkab Kukar dengan tekun meneruskan perjalanan pembangunan, menjadi pionir dalam merespons kebutuhan masyarakat, terutama di wilayah pedesaan. Semua langkah yang diambil mencirikan komitmen penuh untuk mencapai Kukar Idaman, sebuah visi yang tidak hanya diucapkan, tetapi diwujudkan secara nyata.

Peningkatan Infrastruktur Pariwisata

Peningkatan infrastruktur tidak hanya berdampak pada sektor jalan dan pesisir, tetapi juga merambah ke sektor pariwisata. Pembangunan water boom di Pulau Kumala dan peningkatan fasilitas di objek wisata unggulan Kota Raja menjadi bukti komitmen Pemkab Kukar untuk memajukan sektor pariwisata.

Dengan berbagai upaya ini, Kabupaten Kutai Kartanegara terus menjelma sebagai entitas yang dinamis dan berkomitmen pada pembangunan berkelanjutan untuk kesejahteraan masyarakatnya.

Kawasan Pertanian Terintegrasi di Kukar: Mewujudkan Mimpi Menjadi Lumbung Pangan Kaltim

Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) terus mengukir langkah strategis dalam optimalisasi sektor pertanian. Program unggulan, Makmur Idaman, menjadi kunci bagi Kukar untuk menjelma menjadi lumbung pangan bagi Ibu Kota Nusantara (IKN) dan Kalimantan Timur (Kaltim).

Dalam perencanaan jangka menengah melalui Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kukar 2021-2026, Pemerintah Kabupaten menetapkan lima kawasan pertanian terintegrasi. Terletak di enam kecamatan, yaitu Tenggarong, Tenggarong Seberang, Loa Kulu, Sebulu, Muara Kaman, dan Marangkayu, kawasan ini menjadi landasan untuk pertumbuhan sektor pertanian.

Kawasan pertanian terintegrasi menggabungkan berbagai sektor usaha tani, seperti sawah, hortikultura, peternakan, dan perikanan. Infrastruktur pendukung, termasuk jalan usaha tani, irigasi, dan Badan Usaha Milik Desa (Bumdesa), turut mengoptimalkan produktivitas kawasan ini.

Program ini diharapkan tidak hanya memberikan dampak ekonomi bagi daerah, tetapi juga membuka peluang bagi petani Kukar untuk beralih dari pola tradisional ke manajemen modern. Konsep kawasan pertanian terintegrasi ini diyakini memiliki efek berganda terhadap perekonomian daerah.

Pemerintah Kabupaten Kukar juga berupaya meningkatkan sektor pertanian dengan menyediakan bantuan alat dan mesin pertanian (alsintan) serta pupuk bagi para petani. Pada 13 November 2023, bantuan tersebut disalurkan di Kecamatan Samboja Barat dan Samboja, mencakup 43 unit kultivator, 38.500 kilogram pupuk NPK, dan 45.000 kilogram pupuk urea.

Tidak hanya itu, Pemerintah Kukar proaktif menjaga stabilitas sektor pertanian. Ketika terjadi kelangkaan pupuk bersubsidi beberapa bulan lalu, langkah taktis diambil dengan memberikan bantuan pupuk.

Kecamatan Tenggarong Seberang menjadi salah satu daerah yang menerima bantuan, dengan distribusi 217 ton pupuk granul ke enam desa, yang juga merupakan kawasan pertanian Kota Raja.

Melalui langkah-langkah ini, Kukar membuktikan komitmennya dalam mewujudkan visi menjadi lumbung pangan Kaltim, memberikan harapan baru bagi petani, dan menciptakan dampak positif bagi perekonomian daerah.

Pemkab Kukar Gencar Kembangkan Sektor Perikanan 

Pemerintah Kabupaten Kukar terus memperkuat sektor perikanan sebagai bagian integral dalam pembangunan ekonomi daerah. Tak hanya memberikan perhatian pada sektor pertanian, Pemkab Kukar juga menggenjot sektor perikanan yang memiliki potensi besar.

Menurut data Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kukar tahun 2020, hasil produksi perikanan mencapai puncaknya dengan angka 202.277 ton. Antusiasme terhadap potensi ini mendorong Pemkab Kukar untuk fokus pada nelayan tangkap dan budidaya di Kukar.

Program unggulan Pemkab Kukar, “Kukar Idaman,” yang dicanangkan sejak 2021, menjadi instrumen utama dalam mendukung pengembangan industri perikanan daerah.

Bantuan sarana dan prasarana secara teratur disalurkan untuk mengakselerasi pertumbuhan sektor ini. Salah satunya adalah proyek pembangunan infrastruktur perikanan berkelanjutan senilai Rp 15 miliar di Kecamatan Samboja.

Infrastruktur tersebut dilengkapi dengan peralatan modern, termasuk lemari pendingin untuk pengawetan hasil tangkap dan budidaya. Dengan adanya fasilitas ini, diharapkan harga ikan dan produk perikanan lainnya dapat tetap stabil, sementara risiko kerugian dapat diminimalisir, mendukung daya tahan hasil produksi perikanan.

Pembangunan infrastruktur berkelanjutan juga mencakup peremajaan jalan penghubung, memfasilitasi distribusi hasil perikanan dari satu tempat ke tempat lainnya. Langkah ini diharapkan memberikan dampak positif pada perputaran ekonomi lokal.

Pemkab Kukar tidak hanya berfokus pada infrastruktur, melainkan juga mendukung kelompok nelayan produktif. Sebanyak Rp219 miliar dialokasikan untuk program 25 ribu nelayan produktif, yang merupakan salah satu dari 23 program dedikasi Pemkab Kukar dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2021-2026.

Seiring dengan upaya ini, Pemkab Kukar akan membangun pabrik pakan ikan di Loa Kulu. Keputusan memilih lokasi ini didasarkan pada beberapa keunggulan, termasuk jumlah pembudidaya ikan yang signifikan dan akses mudah ke kota-kota besar seperti Samarinda dan Balikpapan.

Upaya Pemkab Kukar dalam mengembangkan sektor perikanan di Kota Raja sejalan dengan komitmen politik Edi-Rendi. Janji untuk memfasilitasi 25.000 nelayan dan pembudidaya produktif di Kukar melalui Program Kukar Idaman menjadi bukti konkret dalam upaya mengentaskan kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di sektor kelautan dan perikanan.

Peningkatan Kualitas SDM, Pendidikan dan Kesehatan Dibenahi oleh Pemkab Kukar

Dalam upaya meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM), Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Pemkab Kukar) mengalihkan fokusnya ke sektor pendidikan dan kesehatan, mengimplementasikan langkah-langkah strategis demi mewujudkan visi Kukar Idaman.

Pemkab Kukar kini menggulirkan program ambisius untuk menyalurkan 1.000 guru sarjana pada tahun 2023 dengan anggaran mencapai Rp 4,5 miliar. Program ini, yang sesuai dengan RPJMD Kukar 2021-2026, menargetkan tenaga pendidik non-PNS dengan pendidikan minimal S1, termasuk staf sekolah yang berpotensi dan aktif memberikan pelajaran.

Masa pendidikan maksimal delapan semester dengan syarat IPK minimal 2,75, sementara Pemkab Kukar berambisi memberikan beasiswa ini kepada 800 guru pada tahun 2023. Selain itu, bantuan pendidikan mencapai Rp20 miliar disalurkan melalui program Beasiswa Kukar Idaman untuk S1 dan D4.

Program ini juga mencakup beasiswa santri lanjut perguruan tinggi, dengan kuota 50 orang per tahun. Semua ini seiring dengan program Kukar Siap Kerja yang menyelenggarakan pelatihan kerja dan menggandeng perusahaan untuk merekrut lulusan sesuai bidang keahliannya.

Di sektor kesehatan, Pemkab Kukar berkomitmen memperbaiki 806 posyandu, dengan harapan mencapai nol persen stunting pada 2024. Selain itu, pembangunan Rumah Sakit (RS) Muara Badak senilai Rp67 miliar dipercepat, diharapkan rampung akhir tahun ini.

Meski demikian, RS Muara Badak belum dapat langsung beroperasi setelah selesai dibangun. Beberapa infrastruktur dan persyaratan lain, seperti SDM dan peralatan kesehatan, masih perlu dipenuhi. Dengan rencana menugaskan sekitar 60 orang tenaga kesehatan, Pemkab Kukar memastikan RS Muara Badak dapat memberikan pelayanan kesehatan yang optimal bagi masyarakat setelah semua persyaratan terpenuhi.

Kukar Menggebrak: Transformasi Pulau Kumala Menuju Destinasi Wisata Terdepan

Pemerintah Kabupaten Kukar terus berkomitmen untuk memacu sektor pariwisatanya. Salah satu langkah krusial yang diambil adalah revitalisasi Pulau Kumala, destinasi unggulan yang kini bertransformasi melalui penambahan sarana dan program menarik.

Dahulu menjadi favorit dengan wahana bermain seperti Kereta Gantung dan Sky Tower, Pulau Kumala mengalami penurunan kunjungan wisatawan dalam beberapa tahun terakhir.

Untuk mengatasi hal ini, Pemkab Kukar merencanakan penambahan Waterboom sebagai daya tarik baru. Tidak hanya itu, rencananya juga melibatkan pembangunan fasilitas penginapan atau cottage untuk memfasilitasi wisatawan dari luar daerah.

Tujuan utama dari perubahan ini adalah untuk meningkatkan daya tarik Pulau Kumala, memperluas aksesibilitas, dan menciptakan pengalaman berwisata yang lebih lengkap. Dengan adanya inovasi ini, diharapkan jumlah kunjungan akan kembali meningkat, memberikan dampak positif pada ekonomi lokal.

Pemkab Kukar juga tidak hanya bergantung pada objek wisata, tetapi juga menarik perhatian wisatawan melalui berbagai festival yang digelar secara berkala. Sebanyak 20 festival direncanakan setiap tahunnya hingga tahun 2026, sebagai bagian dari strategi untuk menciptakan momentum pariwisata yang berkesinambungan.

Keberhasilan festival-festival sebelumnya, seperti Wonderful Kukar 2023 di Lapangan L3 Bangun Rejo pada 2-3 Desember 2023, menjadi bukti konkrit dari strategi ini.

Meskipun berlangsung selama dua hari, festival tersebut berhasil mencapai perputaran ekonomi sebesar Rp7 Miliar, memberikan kontribusi positif pada perekonomian masyarakat setempat.

Dengan terobosan ini, Pemkab Kukar berharap dapat mengukuhkan posisi Kabupaten Kukar sebagai destinasi wisata terdepan, menarik perhatian wisatawan baik lokal maupun internasional, serta memberikan dampak positif pada pertumbuhan ekonomi daerah.

Pemkab Kukar Cetak Prestasi Gemilang: Raih Berbagai Penghargaan Nasional

Kabupaten Kutai Kartanegara menorehkan prestasi gemilang sepanjang tahun 2023 dengan meraih sejumlah penghargaan bergengsi. Capaiannya mencakup penghargaan dalam inovasi pelayanan publik, sektor kesehatan, hingga kebijakan strategis.

Puncak kejayaan terjadi pada Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (P2DD) di Grand Sahid Hotel Sudirman, Jakarta, pada 3 Oktober 2023. Dalam tema “Sinergi Nasional Akselerasi Digitalisasi Daerah untuk Indonesia Maju,” Pemkab Kukar menyandang dua penghargaan bergengsi.

Kabupaten ini dinobatkan sebagai Terbaik TP2DD di wilayah Kalimantan dan meraih predikat Program Unggulan P2DD terbaik melalui inovatif “Program Si Pajol Betijak.” Wakil Bupati Kukar, Rendi Solihin, sebagai perwakilan Pemkab Kukar, menerima penghargaan tersebut.

Keberhasilan ini tidak hanya mencerminkan kekayaan alam Kukar, melainkan juga mencatatkan prestasi, inovasi, dan terobosan di berbagai sektor. Kabupaten ini menjadi lanskap potensial, siap menjadi penopang dan penyangga Kawasan Ekonomi Khusus (IKN) Nusantara.

Pengakuan tingkat nasional juga diraih Pemkab Kukar pada awal Agustus. Penghargaan pertama datang dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) dalam ajang Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) 2023.

Capaiannya menegaskan Kukar sebagai Kawasan Masyarakat Pertanian Unggulan Rakyat Sejahtera Mandiri Pangan atau yang dikenal dengan sebutan Kampung Raja Mapan. Tak berhenti di situ, dalam tempo sehari, Pemkab Kukar meraih penghargaan kembali.

Penghargaan Adinkes 2023 untuk Penanggulangan Penyakit Berjangkit menambah daftar prestasi yang mengukuhkan posisi Kukar sebagai pelopor dan teladan di berbagai sektor. (*Kilibatu)

 

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.