Desa Maron Kidul Menjadi Korban Pembongkaran Jembatan dan Buk

0
68
Gambar : Lokasi Desa maron kidul kecamatan maron kabupaten Probolinggo provinsi Jawa Timur Foto Fijai.

TNews, PROBOLINGGO – Pagar dan buk, Jembatan Pekalen Desa Maron Kidul Kecamatan Maron menjadi korban pembongkaran, pihak penambang Desa Brabe yang dikelola oleh CV PSN (Prima Selaras Nusantara). Dengan tidak adanya pagar dan buk jembatan, itu sangat berbahaya bagi pengendara yang melintasnya. (15/01/2024).

Dan kini CV PSN terkesan tidak mau bertanggung jawab atas pembongkaran pagar dan buk Jembatan Pekalen. Dikarenakan, rute Dump Truck yang biasanya melintas di Jembatan Pekalen. Kini mau dialihkan lewat rute Pesawahan, hal ini membuat warga Desa Maron Kidul geram dan kesal.

Salah satu warga masyarakat Maron Kidul AS mengatakan saat bertemu dengan awak media. “Jembatan itu kan fasilitas umum mas, memang ini bukan jalan desa, tapi kami selaku warga masyarakat Kabupaten Probolinggo, kami meminta pertanggungjawabannya kepada pihak-pihak terkait, dan pemerintah yang membidanginya harus tegas, demi keselamatan para pengendara.

Siapa ini yang mau bertanggung jawab, membongkar seenaknya. Giliran mau memperbaiki susah, ini sudah berapa bulan ditinggal seperti ini. Jika sampai terjadi sesuatu yang tidak diinginkan, mau minta tanggung jawab kepada siapa. Jangan dianggap sepele ini. Jadi kami mohon segera di perbaiki,” ucapnya.

Salah satu pengendara asal warga Desa Pesawahan CE, juga ikut berkomentar. “Jembatan ini sudah tidak membuat pengendara nyaman, karena sudah tidak ada pagar dan buk, masak pagar pengaman pakai bambu seperti ini. Mana tanggung jawab yang membongkar dulu. Walaupun sudah ada perjanjian atau pemberian terlebih dahulu kepada pemerintah sebelum dibongkar, kita tidak mau tau. Taunya kita bagaimana buk dan pagar itu dibangun lagi,” ucapnya.

Lebih lanjut kata CE, “Apalagi sekarang rute Dump Truck tambang mau dialihkan lewat Desa Pesawahan. Itu sudah ada tumpukan material kayak batu paras untuk memperbaiki jalan yang rusak. Jembatan ini kan dampak dari penambang yang patut diduga mau lari dari tanggung jawabnya. Berani berbuat tapi diduga tidak berani bertanggung jawab,” lanjutnya.

“Maka dari itu kami mohon kepada pemerintah agar supaya mengambil langkah-langkah yang cepat, berkoordinasi dengan penambang, sebelum terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Karena rute Dump truck tambang dialihkan lewat pesawahan. Artinya sudah tidak lewat Jembatan Pekalen lagi,” pungkasnya.*

Reporter : Fijai

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.