TNews, SULUT – Bawaslu Sulut bersama Stakeholder di Provinsi Sulut, Minggu (28/1/2024) menggelar Rapat Koordinasi Kelembagaan. Pada giat yang dibuka secara resmi pelaksanaannya oleh Ketua Bawaslu Provinsi Sulawesi Utara DR. Ardiles Mewoh. Giat yang digelar di Sintesa Peninsula Hotel Manado tersebut mengangkat tema Sinergitas Wujudkan Pemilu Berintegritas.
“Pengawasan Pemilu bisa sukses tergantung pada kita semua yang hadir di sini. Paling tidak kita bisa menjadi pioneer, karena tak mungkin Bawaslu secara kelembagan bekerja sendiri, tanpa bantuan semua pihak,” kata Ardiles saat menyampaikan sambutannya.
Ardiles juga membeber sejumlah upaya Bawaslu Sulut dalam penanganan pelanggaran pemilu yang sudah dilakukan Bawaslu Sulut, diantaranya kasus ijazah palsu dan pelanggaran administrasi parpol.
“Bawaslu berhasil melakukan penindakan dan menangani pelanggaran lewat Gakumdu yakni kasus ijazah palsu dan pelanggaran administrasi,” ungkap Ardiles.
Pada giat yang melibatkan Mahasiswa, Tim Pemenangan Capres dan Cawapres, Calon Anggota DPRD di semua tingkatan, Akademisi, Pengurus Parpol peserta pemilu dan jurnalis Sulut tersebut Kepala Sekretariat Bawaslu Sulut, Aldrin Arthur Christian S.STP, dalam sambutan pembukaannya mengajak seluruh stakeholder terkait untuk bersama mengawasi tahapan pemilu, sampai pada hari pelaksanaan pemilu.
Kordiv Pencegahan, Partisipasi Masyarakat dan Hubungan Masyarakat Bawaslu Sulut, Steffen Stevanus Linu, SS,MAP dalam sambutannya juga mengungkapkan keterbatasan SDM anggota Bawaslu yang perlu adanya sinergitas, sehingga mampu mengawasi jalannya tahapan pemilu secara baik.
“Pengawasan dan pencegahan pelanggaran pemilu meski di tengah keterbatasan jumlah SDM tetap dilakukan namun agar lebih optimal dibutuhkan sinergitas dari stakeholder sehingga mampu mengawasi jalannya tahapan pemilu saat ini yang telah masuk pada tahapan kampanye,” kata Linu sambil berharap giat yang berlangsung dari 28 hingga 30 Januari 2024 ini dapat memberikan masukan terkait sukses pelaksanaan pemilu yang bebas, umum, dan rahasia.*
Reporter : Sheraa Umboh