TNews, JAKARTA – Anggota Komisi X DPR RI dari Fraksi Partai Gerindra Djohar Arifin Husin angkat bicara soal bantuan Program Indonesia Pintar (PIP), yang sempat berpolemik di dapilnya yakni di Provinsi Sumatera Utara.
Kepada Tim Redaksi Totabuan News, Jumat 23 Februari 2024 via seluler, Djohar membenarkan kalau bantuan PIP bukan milik pribadi, melainkan adalah program pemerintah yang dianggarkan dari APBN.
BACA JUGA : LSM Sebut Kepala SMAN 1 Binjai Langkat Klaim Bantuan PIP Milik Politisi Gerindra Djohar Arifin Husin
“Program PIP ini sudah 10 tahun, program ini merupakan bantuan berupa uang tunai, perluasan akses, dan kesempatan belajar dari pemerintah yang diberikan kepada peserta didik yang berasal dari keluarga miskin atau rentan miskin untuk membiayai Pendidikan,” jelas Politisi Gerindra ini.
Nah, untuk wilayah Sumatera Utara kata Djohar, sebelum Ia duduk di Komisi X DPR RI pada 2019 lalu, program tersebut tidak pernah ada.
“Kebetulan Komisi X juga adalah bidang pendidikan, sehingga saya mengusulkan kepada kementrian, agar program ini bisa dibawa ke wilayah saya di Sumatera Utara,” kata Djohar.
Lanjut Djohar, usulannya tersebut akhirnya disetujui oleh kementrian, sehingga untuk Sumatera Utara mendapatkan jatah 30 ribu siswa mulai dari SD, SMP dan SMA.
Dalam SK kementrian itu, kata Djohar Namanya paling atas untuk usulan dana PIP di Sumatera Utara.
“Setelah SK keluar, langsung saya bawa ke sekolah-sekolah di Sumatera Utara. Saya temui langsung kepala-kepala sekolah dan orang tua siswa. Saya sampaikan kepada mereka agar mengusulkan nama-nama siswa untuk program PIP ini,” bebernya.
Djohar menambahkan, untuk nilai dana PIP berbeda di tingkatan sekolah. Contohnya, siswa SD mendapatkan 450 ribu rupiah, SMP 750 ribu rupiah dan SMA sebesar 1 juta rupiah. “Dana itu langsung dikirim ke nomor rekening siswa, sehingga potensi penyimpangan atau korupsi tidak ada,” katanya.
Program ini kata Djohar, sudah berjalan 5 tahun sejak Ia duduk di kursi Komisi X DPR RI dan diterima setiap tahun.
“Memang ini bukan uang pribadi saya, tapi ini merupakan program yang saya usulan ke pemerintah pusat. Sehingga tak heran jika di luar beredar isu kalau ini adalah bantuan saya. Mungkin itu merupakan ungkapan orang tua siswa, sebagai penghargaan dan ucapan terima kasih kepada kami,” jelasnya.
Meski demikian, Djohar pun berterima kasih kepada pihak sekolah yang telah mengusulkan batuan program tersebut.
Peliput : Konni Balamba