TNews, KOTAMOBAGU – Pemilihan Presiden dan legislatif telah usai. Kini saatnya publik akan menghadapi pesta demokrasi pemilihan kepala daerah, secara serentak se-Indonesia pada 27 November tahun ini. Dimana tahapannya akan dimulai April nanti.
Di Kota Kotamobagu sejumlah Partai Politik mulai kosentrasi menghadapi Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota. Mereka pun sudah mempersiapkan kader-kader terbaik untuk turun Gelanggang.
Tak hanya dari partai politik, bahkan sejumlah figur dari non partai dan kalangan birokrat juga bakal ikut ambil bagian pada Pilwako nanti.
PDI Perjuangan
PDIP misalnya, sebagai partai pemenang pada Pileg 14 Februari dengan raihan kursi terbanyak 9 kursi di DPRD Kotamobagu, tentu akan mempersiapkan kader terbaik mereka. Meski tanpa berkoalisi, PDIP bisa mengusung calon wali kota dan wakil wali kota.
Diprediksi PDIP masih menjagokan Ketua DPC Meiddy Makalalag. Mekal (sapaan Meiddy) merupakan peraih suara terbanyak di pileg Kotamobagu kemarin, Ia saat ini juga masih menjabat Ketua DPRD Kotamobagu.
Selain Meiddy, PDIP juga masih memiliki figur “Kartu As” mereka. Dia adalah Nayodo Koerniawan Mantan Wakil Wali Kota Kotamobagu. Hingga saat ini nama Nayodo masih ada di posisi teratas survey calon wali kota. Sehingga Ia berpeluang di usung oleh PDIP.
Tak hanya Nayodo dan Mekal, PDIP juga memiliki dua kader yang bisa diperhitungkan, yakni Mantan Sekda Kotamobagu Sande Dodo dan pengusaha Titi Jonatan Gumulili. Keduanya adalah kader PDIP yang terpilih pada Pileg 14 Februari Kemarin.
Partai Golkar
Sementara dari Partai Golkar, sudah mempersiapkan mantan wali kota Djelantik Mokodompit, untuk maju kembali di Pilwako. Putra Djelantik yakni Raski Azhari Mokodompit juga dipersiapkan bersama sekretaris Partai Golkar Kotamobagu Herdy Korompot.
Tak hanya Djelantik, Raski dan Herdy, kabar terbaru Golkar akan mendorong juga Ketua Partai Golkar Bolmong Aditya Didi Moha (ADM) untuk maju di Pilwako.
Partai Nasdem
Dari Partai Nasdem memiliki banyak kader yang akan mereka dorong. Diantaranya, Ketua Nasdem Kotamobagu Syarifuddin Mokodongan, Notaris Kondang Nasrun Koto, Anggota DPR RI Kamran Mochtar dan Politisi Perempuan Haslinda Rontinsulu.
PKB
Sementara dari PKB ada Ketua DPC Jusran Mokolanot yang menjadi andalan mereka. Selain itu ada dr. Wenny Gaib dan Mantan anggota DPRD Kotamobagu Muliadi Paputungan.
HANURA
Partai Hanura saat ini memiliki tiga kursi di DPRD Kotamobagu. Hal itu juga berkat tangan dingin dari Ketua Hanura Agus Suprijanta.
Kemungkinan partai Hanura akan mendorong Agus untuk maju di Pilwako. Selain itu, belakangan muncul Nama Sri Tanti Angkara. Istri ketua BP2MI RI Benny Rhamdani ini, mulai digadang-gadang akan maju di Pilwako.
Partai Demokrat
Meski pada Pileg 14 Februari kemarin partai Demokrat tidak meraih hasil maksimal, hanya bisa mendapatkan satu kursi, namun untuk periode saat ini Demokrat memiliki tiga kursi di DPRD Kotamobagu. Sehingga partai ini juga tentu harus diperhitungkan di Pilwako nanti. Demokrat bakal mendorong Ishak Sugeha dan Alfitri Tungkagi.
PPP
Partai berlambang Ka’bah ini rupanya masih tetap konsisten dengan mempertahankan satu kursi yang mereka miliki sejak pileg 2019 lalu yakni milik Ketua DPC Suryadi Baso. Di mana pada Pileg 14 Februari 2024 baru-baru ini, PPP tetap masih mampu mempertahankannya, dengan tanpa menambah perolehan kursi lain. Kursi tersebut tetap milik Suryadi Baso. Suyadi Baso juga menjadi salah satu figur yang diperhitungkan.
Birokrat
Sementara figur-figur dari kalangan Birokrat rupanya akan bakal jadi kuda hitam. Munculnya wacana kalau Pj. Wali Kota saat ini Asripan Nani bakal maju di Pilwako, tentu akan bisa merubah konstalasi ajang lima tahunan tersebut. Selain Asripan Nani, ada nama Kadis Koperasi dan UKM Provinsi Sulut Tahlis Gallang dan Asisten III Pemkot Kotamobagu Agung Adati juga disebut bakal menjadi kandidat kuat di Pilwako.
Non Partai
Yang terakhir datang dari figur-figur non partai. Nama Pengusaha Samuel Porung sejak Pilwako 2018 lalu sudah mulai digadang-gadang akan maju, Ia mewakili kaum minoritas dari umat Nasrani. Untuk Pilwako tahun ini, Om Tole’ (sapaan akbrabnya) juga diperhitungkan.
Kemudian ada nama Hairun Laode dari kalangan Jurnalis. Sosok muda yang satu ini juga menjadi figur andalan. Selain memiliki basis keluarga besar, Komisioner KPU Kotamobagu ini bakal didukung oleh para Jurnalis se-Bolmong Raya.
Figur ketiga dari non-partai, mungkin sudah tidak asing lagi bagi masyarakat Kotamobagu. Mantan Wakil Wali Kota Jainuddin Damopolii, bisa menjadi kuda hitam jika akan maju lagi. Meski kalah pada Pilwako 2018 lalu, namun masa militan Jainuddin masih tetap terjaga hingga saat ini.*