TNews, YOGYAKARTA – Pemerintah Kota Yogyakarta telah menggelar Rapat Koordinasi pada 4 Maret 2024 untuk mengantisipasi kebutuhan Idul Fitri. Hadir dalam rapat Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID), Kodim, Bank Indonesia, Polresta, dan instansi terkait.
“Berkaitan dengan persiapan Pemkot menjelang Ramadhan 1445 H, beberapa kegiatan kita lakukan. Kita ingin memastikan ketersediaan stok dan harga pangan yang ada di Yogyakarta. Kita lakukan pasar murah di 14 kemantren dan juga stok yang ada di beberapa pasar swalayan,” kata Pj Wali Kota Yogyakarta, Singgih Raharjo dalam jumpa pers di Balai Kota, Jumat (8/3/2024).
“Kita intervensi harga yang agak naik kemarin itu agar masyarakat bisa lebih mudah mendapatkan stok dari sisi harganya. Kemudian kita lakukan Checking dari distributor.”
“Di beberapa distributor kita cek juga ketersediaan dan kita cek harganya di gudangnya. Komoditas BULOG DIY pasokan stoknya cukup.”
Perum BULOG Divisi Regional Yogyakarta sendiri juga melaporkan kondisi stok pangan (per-4 Maret 2024) menunjukkan amannya pasokan komoditas beras, gula, minyak goreng dan tepung terigu mencapai 3.316 ton untuk stok beras, 114 ton untuk gula, 33.081 liter untuk minyak goreng, dan tepung terigu 13,9 ton.
Data dari Dinas Pertanian dan Pangan Kota Yogyakarta menunjukkan ketersediaan pangan aman pada minggu ke-1 Maret 2024.
Pemantauan harian oleh Dinas Perdagangan per-7 Maret 2024 menunjukkan tidak adanya kenaikan harga secara signifikan. Beberapa komoditas seperti bawang, cabai, daging ayam, dan telur perlu perhatian khusus.
Untuk kerja sama dan program pengendalian inflasi, Pemkot Yogyakarta menjalin kerja sama dengan daerah sekitar (Sleman, Bantul, Kulonprogo) untuk pasokan komoditas.
Operasi Pasar dan Pasar Murah dilaksanakan untuk menjaga stabilitas harga dan ketersediaan komoditas pokok menjelang Ramadhan.*
Peliput : Clementine