Peduli Palestina, Jejaring Seniman KHAT Gelar Pameran Seni Rupa dan Lelang Lukisan

0
37
Gambar : Gusti Bendara Pangeran Haryo Prabukusumo memukul gong, menandai dibukanya pameran seni rupa di Loman Park Hotel Yogyakarta, Sabtu (23/3/2024). Foto: Clementine Roesiani.

TNews, YOGYAKARTA – Jejaring seniman KHAT menggelar pameran seni rupa bertajuk “Dari Akal Turun ke Hati” di Loman Park Hotel, Jl. Affandi Yogyakarta. Pameran akan berlangsung dari 23 Maret-11 Mei 2024. Pameran seni rupa ini sekaligus juga pelelangan lukisan dan hasil lelang akan didonasikan untuk Palestina.

Pameran dibuka oleh Gusti Bendara Pangeran Haryo Prabukusumo, dengan ketua panitia Deni Je, dan Doni Riw selaku kurator pameran. Selanjutkan lelang lukisan dipandu oleh Taufik Ridwan, Auctioneer dari Yogyakarta “Auction Now”, Dini Art Production. Lelang dilaksanakan secara hybrid : Onsite di Loman Park Hotel dan Online di YouTube Painting Explorer Channel.

Karya yang dipamerkan adalah hasil Open Call selain karya yang dibuat oleh anggota KHAT. Karena pameran ini tidak sekadar berkeinginan unjuk karya, namun juga membangun hubungan persaudaraan sesama seniman Muslim, maka cara penyaringan karya tidak sebagaimana umumnya.

Biasanya, Open Call pameran dilakukan dengan cara pihak panitia mengumumkan seleksi karya, lalu karya yang lolos seleksi dipamerkan dan yang tidak lolos ditolak. Pameran ini menggunakan cara yang berbeda.

Gambar : Salah satu karya lukisan yang dipamerkan. Foto: Clementine Roesiani.

Agar sesuai dengan dengan tema “Dari Akal Turun ke Hati”, tiap calon peserta diminta mengikuti Ngajeni (Ngaji Seni), yakni kajian Islam dari dasar – aqidah – hingga ke khazanah peradaban Islam. Hubungan agama dan seni tak luput dikaji.

Ngajeni diselenggarakan selama tujuh kali setiap Kamis sore. Peserta dapat mengikuti secara online lewat Zoom maupun Onsite di Rumah Pak Aruman Jogja. Sebelumnya, calon peserta telah diberi materi dalam bentuk video untuk didiskusikan pada pertemuan Ngajeni.

Materi Ngajeni tersebut menjadi ide penciptaan karya seni, sebagian besar dalam bentuk lukisan, beberapa berupa karya seni kriya dan seni tiga dimensi. Seniman diberi kesempatan mengirim karyanya untuk diseleksi. Ada tiga gelombang seleksi. Bagi yang tidak lolos gelombang pertama dapat mengirim pada gelombang berikutnya.

Ada tiga parameter Jejaring Seniman Muslim KHAT, yakni syariah, dakwah, dan artistik. Syariah berarti membuat karya seni sesuai hukum Islam atau fikih berkesenian. Dakwah bermakna menggunakan karya seni sebagai media untuk menyampaikan nilai-nilai Islam. Dan artistik adalah karya yang diajukan memenuhi standar seni atau estetika. Dengan cara tersebut, pameran dapat menyeleksi 58 karya.

Tema “Dari Akal Turun ke Hati” dilandasi bahwa keberadaan Allah tidak dapat dijangkau indera secara langsung, namun dapat dijangkau dengan akal. Karena itu, cinta kepada-Nya bukanlah cinta dari mata turun ke hati namun dari akal turun ke hati.*

Peliput : Clementine

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.