TNews, KOTAMOBAGU – Jelang Pilkada Kotamobagu, sejumlah figur yang bakal maju mulai memastikan ‘kendaraan politik’ yang akan mereka gunakan. Hal ini menunjukkan bahwa konstalasi politik di Kotamobagu semakin terasa.
Setidaknya ada tiga figure calon wali kota yang begitu getol maju sebagai calon wali kota. Mereka adalah ketua DPC PDIP Meiddy Makalalag, Mantan Wakil Wali Kota Nayodo Koerniawan dan figure tehnokrat dokter Wenny Gaib.
Ketiganya dikabarkan saat ini sedang melakukan lobi ke beberapa partai politik, untuk mendapatkan rekomendasi.
Meiddy Makalalag (Mekal) dan Nayodo Koerniawan misalnya, mereka berdua sebagai kader PDIP, saat ini sedang menunggu siapa yang nantinya mendapat rekom dari PDIP. Di mana PDIP merupakan partai pemenang pileg dengan meraih 9 kursi.
Jika rekomendasi PDIP jatuh ke tangan Mekal, Nayodo mungkin harus melobi partai lain atau maju sebagai calon perseorangan. Sebaliknya, jika Nayodo berhasil mendapatkan rekomendasi PDIP, Mekal mungkin akan tetap maju melalui partai lain atau tidak maju sama sekali dan mempertahankan posisinya sebagai ketua DPRD Kota Kotamobagu.
Sementara di sisi lain, dokter Wenny Gaib disebut-sebut sebagai figure yang paling siap untuk bertarung di Pilwako, sebab Dokter Wenny Gaib diketahui memiliki kemampuan logistik dan finansial yang kuat.
Hanya saja, Ia harus berupaya melakukan lobi ke beberapa partai politik. Apalagi Ia bukan merupakan kader partai mana pun. Meski begitu, dokter Wenny memiliki kedekatan dengan pimpinan Partai Kebangkita Bangsa (PKB) Kotamobagu maupun Sulawesi Utara. Ia harus mampuh meluluhkan hati ketua DPC PKB Kotamobagu Yusran Mokolanot agar bisa mengihklaskan PKB untuk Ia gunakan pada Pilwako mendatang.
Diketahui, PKB Kotamobagu berhak dan bisa mengusung paslon wali kota karena berhasil mendapatkan 20% kursi di DPRD Kotamobagu pada Pileg 14 Februari 2024.
Selain PDIP dan PKB, beberapa parpol paraih kursi pada Pileg 14 Februari seperti Nasdem (4 kursi), Golkar (2 kursi), Hanura (3 kursi), PPP (1 kursi) serta Demokrat (1 kursi) sedang menjajaki koalisi agar bisa juga mengusung pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Kotamobagu pada Pilwako November mendatang. (**)