42 Panwascam untuk Pilkada Kota Yogyakarta 2024 Resmi Dilantik

0
40
Gambar : Acara pelantikan para Panwascam untuk Pilkada Kota Yogyakarta 2024 di Hotel Burza, Jumat (24/5/24). Foto: Clementine Roesiani.

TNews, YOGYAKARTA – Sebanyak 42 Panitia Pengawas Pemilu Kecamatan (Panwaslucam) untuk Pilkada Kota Yogyakarta 2024 resmi dilantik dan dikukuhkan, Jumat (24/5/2024), di Hotel Burza Yogyakarta.

Paswaslucam tersebut akan bertugas mengawal jalannya Pilkada tahun ini, yaitu Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Yogyakarta 2024.

Ketua Bawaslu Kota Yogyakarta, Andie Kartala mengatakan, anggota Panwaslucam yang dilantik ada 42 orang, yang terdiri dari 15 anggota panwascam yang baru dan 27 orang merupakan anggota panwascam sebelumnya, hasil dari evaluasi eksisting.

“Pilkada 2024 adalah momen penting bagi keberlanjutan demokrasi di Kota Yogyakarta. Partisipasi aktif dan pengawasan yang ketat merupakan kunci untuk menghasilkan bahwa proses pemilihan berlangsung jujur, adil, dan transparan. Di sinilah peran panwaslucam menjadi sangat krusial.”

“Panwaslucam adalah ujung tombak Bawaslu dalam mengawasi proses pemilihan. Tugas ini bukanlah tugas yang ringan. Sahabat-sahabat panwaslucam harus mampu bekerja dengan profesionalisme, integritas dan independensi,” lanjut Andie.

Ada beberapa hal yang ditekankan Andie. Pertama, terkait independensi dan netralitas. Langkah dan tindakan yang diambil tidak boleh dipengaruhi kepentingan apapun, selain untuk menjaga keadilan dan kebenaran. Netralitas adalah kunci utama untuk menjaga kepercayaan publik terhadap proses pemilihan.

Kedua, profesionalisme dan integritas yang akan dijalankan harus penuh tanggung jawab dan selalu berpegang pada aturan serta kode etik yang berlaku. Jangan biarkan godaan dan tekanan mempengaruhi pemilihan dan keputusan ini.

Ketiga, koordinasi dan kolaborasi menjalankan tugas secara sinergis dengan pemangku kepentingan, termasuk dengan KPU, aparat keamanan, dan masyarakat. Koordinasi yang baik akan mempermudah penyelesaian masalah dan menjaga ketertiban dalam setiap tahapan pemilihan.

Keempat, selain tugas mengawasi, anggota panwaslucam juga memiliki peran dalam mengedukasi masyarakat tentang pentingnya pemilu yang bersih dan adil.

“Saya percaya, dengan semangat kebersamaan dan komitmen yang kuat, kita dapat menjalankan tugas ini dengan sukses. Jangan ragu untuk selalu berkonsultasi dengan Bawaslu Kota Yogyakarta jika menemui kendala-kendala di lapangan. Kami dari Bawaslu Kota Yogyakarta siap mendukung kerja-kerja pengawasan kecamatan,” ujar Andie.

Sementara itu, Ketua Bawaslu DIY, Mohammad Najib Hasan, menuturkan, pelaksanaan pilkada secara teknis lebih ringan dibanding pemilu, karena surat suaranya lebih sedikit. Meski demikian, tekanan politik dalam pilkada lebih tinggi. “Karena lokal, bisa jadi calonnya adalah keluarga kita sendiri.”

Mohammad Najib berpesan, meskipun nanti pemilihan Wali Kota Yogyakarta tidak seberat tugas pemilu, panwascam hendaknya tidak menyepelekan tugasnya.*

Peliput : Clementine

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.