TNews, YOGYAKARTA – Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirtamarta yang terletak di Jalan Wolter Monginsidi Nomor 3 Yogyakarta kembali meluncurkan buku Tirtamarta Satu Abad Melayani Rakyat, Rabu (15/5/2024) malam.
Direktur Utama PDAM Tirtamarta Kota Yogyakarta Majiya menyampaikan, penerbitan buku yang kedua Tirtamarta Satu Abad Melayani Rakyat merupakan kelanjutan dari buku sebelumnya yakni Air Minum Untuk Republik yang diluncurkan tahun lalu.
“Buku Tirtamarta Satu Abad Melayani Rakyat merupakan perwujudan jejak sejarah panjang yang harapannya tidak hanya memberikan pengetahuan dan wawasan, tapi juga inspirasi dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.”
“Kami percaya bahwa pelayanan publik harus terus diinovasi agar bisa mengikuti perkembangan zaman dan tercipta layanan yang prima.”
Penjabat Wali Kota Yogyakarta, Singgih Raharjo dalam sambutannya mengatakan, buku tersebut menjadi satu penanda bahwa PDAM Tirtamarta selama hampir 100 tahun terus berinovasi memberikan pelayanan yang terbaik dalam penyediaan air bersih dan sehat kepada masyarakat.
“Seratus tahun merupakan angka yang bulat, sebuah nilai yang sempurna. Untuk itu, tekad yang bulat dalam melayani rakyat harus digelorakan setiap saat.”
Singgih juga berharap, peluncuran buku tersebut dapat mendorong PDAM Tirtamarta mengutamakan layanan kepada masyarakat, sehingga masyarakat merasa puas dengan layanan tersebut.
“Meski PDAM Tirtamarta tanpa kompetitor di Kota Yogyakarta, namun jika kurang maksimal dalam penyediaan air bersih dan sehat, maka PDAM Tirtamarta dapat ditinggalkan masyarakat. Untuk itu kreativitas, improvisasi dan inovasi layanan harus diimplementasikan, sehingga kehadiran PDAM Tirtamarta dapat dirasakan oleh masyarakat Yogyakarta.”
“Tidak ada kehidupan yang tidak membutuhkan air, karena air adalah sumber kehidupan. Air tidak cukup bersih saja, tapi juga sehat,” tutur Singgih.
Sementara itu penulis dan sejarawan dari Universitas Gadjah Mada, Sri Margana saat peluncuran buku tersebut mengatakan, buku Tirtamarta Satu Abad Melayani Rakyat tidak hanya membahas sejarah berdirinya PDAM Tirtamarta, tapi juga proses dan perjalanan yang ditempuh untuk tetap bertahan dengan berbagai tantangan yang dihadapi hingga sekarang.
“Pada buku pertama Air Minum Untuk Republik, lebih mengulik tentang sejarah berdirinya PDAM Tirtamarta, tapi pada buku kedua ini disajikan data-data terbaru, termasuk arsip dan manuskrip penting dalam konteks yang lebih luas yang berkaitan dengan sejarah Kota Yogyakarta sejak awal abad ke-20. Kemudian bagaimana proses pemasangan jalur perpipaan dari Kali Kuning di kaki Gunung Merapi hingga ke Kota Yogyakarta, termasuk juga gejolak politik dan agresi militer Belanda pada masa itu,” pungkasnya.*
Peliput : Clementine
Saya tertarik membaca buku “Satu Abad Melayani Rakyat” yang baru saja diluncurkan. Apakah saya bisa memperolehnya? Mohon infonya.
Terima kasih