Badut Jalanan, Pendidikan dan Politik Uang Mencuat di Talk Show Karang Taruna Gogagoman

0
178

TNews, KOTAMOBAGU – Dalam upaya menyuarakan aspirasi kaum muda, Karang Taruna Gogagoman mengadakan acara Talk Show Politik Anak Muda yang berlangsung meriah di Cafe Jarod. Dengan tema “Pemuda Bersuara Merdeka Memilih Pemimpinnya”.

Acara ini sukses menarik perhatian perwakilan milenial Kotamobagu dan menciptakan diskusi dinamis yang melibatkan berbagai tokoh berpengaruh di kota tersebut.

Talk show ini menghadirkan lima narasumber penting, termasuk tiga calon yang telah mendeklarasikan pencalonan mereka dalam Pilwako Kotamobagu 2024, dokter Wenny Gaib, Nayodo Koerniawan, dan Bambang Ginoga.

Selain itu, acara juga dihadiri oleh Ketua PKB Kotamobagu Jusran Debby Mokolanot serta Ketua Nasdem Kotamobagu yang juga Wakil Ketua DPRD Kotamobagu, Syarif Mokodongan. Diskusi dipandu oleh moderator Putri Potabuga.

Para narasumber dengan antusias menanggapi berbagai pertanyaan dari pemuda yang hadir. Topik yang dibahas meliputi fenomena badut jalanan yang melibatkan anak-anak di bawah umur, kondisi pendidikan dan kelayakan kampus di Kotamobagu, serta peran pemuda dalam politik, terutama menjelang Pilwako Kotamobagu pada November mendatang.

Narasumber Bambang Ginoga menyoroti pentingnya pendidikan di Kotamobagu. Ia menyampaikan bahwa fenomena badut jalanan harus menjadi perhatian serius dan mendorong peran aktif anak muda dalam pembangunan kota. “Peran anak muda dalam pembangunan harus lebih luas, terutama dalam sektor pendidikan yang berkualitas,” ujar Bambang.

Sementara itu, Nayodo Koerniawan menanggapi soal eksploitasi anak yang marak terjadi di persimpangan jalan dalam tiga bulan terakhir.

Ia menekankan perlunya tindakan tegas dari Dewan Kota dan Satpol PP untuk mengatasi masalah ini.

“Kotamobagu adalah kota layak anak. Pemerintah harus menjaga simbol ini dengan serius,” katanya. Ia juga mengusulkan pengembangan budaya Kotamobagu sebagai objek wisata untuk meningkatkan ekonomi lokal.

Dokter Wenny Gaib memaparkan perspektif berbeda terkait eksploitasi anak. Menurutnya, pemerintah harus turun langsung ke lapangan untuk mencari tahu akar masalahnya, seperti biaya sekolah atau kurangnya hiburan untuk anak-anak. Ia juga menekankan perlunya peningkatan fasilitas pendidikan, kesehatan, dan wisata di Kotamobagu untuk menjadikan kota ini lebih kompetitif.

Sementara itu, Ketua Nasdem Kotamobagu, Syarif Mokodongan, menegaskan komitmen partainya dalam mengusung calon yang mampu menjawab kebutuhan mahasiswa dan pemuda. Ia juga menekankan pentingnya menghindari praktik politik uang dalam Pilkada 2024. “Kami menginginkan Pilkada yang bersih dan adil, tanpa adanya politik uang,” tegas Syarif.

Sedangkan Jusran Debby Mokolanot menyoroti relevansi program anak asuh yang mulai tereliminasi. Ia menekankan pentingnya dukungan untuk perguruan tinggi di Kotamobagu.

Acara ini mencerminkan antusiasme dan harapan besar kaum muda Kotamobagu terhadap pemimpin masa depan mereka. Diskusi yang berlangsung menunjukkan bahwa generasi milenial siap untuk mengambil peran aktif dalam menentukan arah masa depan kotanya. Pemuda Kotamobagu kini berdiri tegak, bersatu dan siap memilih pemimpin yang benar-benar memperjuangkan aspirasi mereka.

(Konni Balamba)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.