TNews, KOTAMOBAGU – Pemandangan tak biasa terlihat di Lapangan Apel Polres Kotamobagu. Kendaraan-kendaraan modifikasi yang dikenal sebagai “kendaraan vampir” ini terbaris rapih memenuhi area tersebut, menciptakan suasana yang jarang terjadi. Kejadian ini merupakan dampak dari panjangnya antrian BBM bersubsidi yang terjadi akhir-akhir ini di Kota Kotamobagu, Senin (03/06/2024).
Kendaraan-kendaraan ini terparkir di Polres Kotamobagu setelah adanya operasi sapu bersih yang dilakukan oleh Polres Kotamobagu untuk menangani adanya penimbunan BBM bersubsidi. Operasi tersebut bertujuan untuk mengatasi masalah kelangkaan BBM yang semakin meresahkan masyarakat.
Kasat Reskrim Polres Kotamobagu AKP Agus Sumandik SE yang saat itu mendampingi Wakapolres Kotamobagu Kompol Arie Prakoso, SIK MH menjelaskan bahwa operasi ini dilakukan sebagai respon atas laporan dan keluhan masyarakat terkait adanya antrian panjang di SPBU.
“Hari ini Kami telah mengamankan sejumlah kendaraan baik roda 4, roda 2 hingga jerigen-jerigen yang diduga digunakan untuk menimbun BBM bersubsidi setelah sebelumnya kami mengamankan barang bukti 16 Galon atau 400 liter BBM jenis Solar pada hari Minggu (05/06/2024). Kami masih akan terus berkembang dilapangan sampai BBM yang diperuntukan untuk rakyat ini tidak hanya masuk kepada segelintir orang”, ujarnya.
Menurut AKP Agus, kendaraan ini dilengkapi dengan tangki modifikasi yang memungkinkan mereka untuk menimbun BBM dalam jumlah besar. “Para pelaku memanfaatkan situasi kelangkaan untuk memperoleh keuntungan pribadi dengan cara yang jelas melanggar hukum,” tambahnya.
Operasi sapu bersih ini diharapkan dapat memberikan efek jera kepada para pelaku penimbunan dan membantu mengembalikan ketersediaan BBM bersubsidi di Kotamobagu. Polres Kotamobagu berkomitmen untuk terus melakukan pemantauan dan penindakan terhadap pelanggaran-pelanggaran serupa di masa mendatang.
Masyarakat diimbau untuk tetap tenang dan tidak panik dalam menghadapi situasi ini. Pihak kepolisian juga mengajak masyarakat untuk melaporkan jika mengetahui adanya aktivitas penimbunan BBM bersubsidi di sekitar mereka. “Kerja sama antara masyarakat dan kepolisian sangat penting untuk menjaga stabilitas BBM di wilayah kita,” pungkas AKP Agus Sumandik.*
Peliput : Muklas