TNews, KOTAMOBAGU – Politik Pilwako Kotamobagu semakin dinamis seiring berjalannya waktu. Nasib Ketua DPC PDIP Kotamobagu, Meiddy Makalalag, untuk diusung oleh PDIP di Pilwako Kotamobagu masih belum jelas dan terus menjadi topik hangat di kalangan politisi dan masyarakat.
Hingga kini, PDIP belum memutuskan siapa yang akan diusung dalam Pilwako Kotamobagu, apakah Meiddy Makalalag atau Nayodo Koerniawan, mantan Wakil Wali Kota Kotamobagu. Ketidakpastian ini menciptakan ketegangan dan spekulasi yang kian hari kian meningkat.
Meskipun DPC PDIP Kotamobagu telah sepakat untuk mengusung Meiddy Makalalag dan Dr. Haris Mongilong, namun belum ada keputusan final dari DPP PDIP.
Di sisi lain, jika PDIP tidak mengusung Meiddy, konstelasi politik dipastikan akan berubah drastis. Meiddy, yang dikenal sebagai figur kuat dan berpengaruh, dikabarkan siap maju di Pilwako dengan atau tanpa dukungan PDIP.
Apalagi, rumor berkembang, Partai Nasdem siap mengusung Meiddy dan akan berkoalisi dengan Partai Golkar.
Peluang ini semakin menguat dengan potensi pasangan Meiddy dengan kader Golkar yang juga Wakil Ketua DPRD Sulut, Raski Mokodompit. Saat ini, nama Raski terus menguat dalam survei internal Golkar sebagai kandidat yang akan didorong di Pilwako.
Pasangan Meiddy – Raski (MEKAR) merupakan kekuatan baru yang siap mengubah peta politik di Kotamobagu. Dengan dukungan luas dari berbagai kalangan, Meiddy dan Raski bisa menjadi pasangan yang tak terbendung, siap membawa perubahan signifikan bagi Kotamobagu.
Bahkan belum lama ini, Meiddy dan Raski terlihat begitu mesra pada kegiatan penutupan MTQ ke XXX Provinsi Sulut yang digelar di lapangan Bokihontinimbang Kotamobagu.
‘Kemesraan’ kedua politisi ini pun memetic perhatian public Kotamobagu. Banyak warga berkomentar kalau pasangan ‘Mekar’ adalah pasangan ideal untuk pemimpin masa depan Kotamobagu.
(Konni Balamba)