TNews, BINJAI – Warga Kota Binjai dihebohkan dengan kondisi kubah Masjid Al Fatih yang terletak di Jalan Sukarno Hatta Kilometer 17, Kelurahan Tunggurono, Kecamatan Binjai Timur.
Kubah masjid yang baru diresmikan lima bulan lalu oleh Walikota Binjai, H. Amir Hamzah, tampak melengkung ke dalam, memunculkan kekhawatiran mengenai kualitas pembangunan.
Informasi ini pertama kali disampaikan oleh masyarakat setempat kepada media. Menindaklanjuti laporan tersebut, tim investigasi media ini melakukan pengecekan langsung ke lokasi. Hasil investigasi mengonfirmasi bahwa kubah masjid memang terlihat melengkung di beberapa bagian.
Untuk memahami lebih lanjut mengenai material yang digunakan, media menghubungi Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) PUPR Pemko Binjai, Ibu Ridho Purnama ST, melalui WhatsApp.
Ridho Purnama menjelaskan bahwa kubah masjid menggunakan bahan material membran. Sementara itu, Pejabat Pelaksana Teknik Kerja (PPTK), Royto, menyatakan melalui pesan WhatsApp bahwa kubah tersebut terbuat dari kain dan plastik.
Kondisi kubah yang mengkhawatirkan ini menarik perhatian LSM P3H yang diwakili oleh Muhammad Jaspen Pardede, serta LSM LPPASRI yang diwakili oleh Zulkifli Gayo.
Kedua LSM tersebut meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI segera turun ke Kota Binjai untuk memeriksa pembangunan Masjid Al Fatih. Mereka menegaskan bahwa proyek tersebut menyerap anggaran pemerintah Kota Binjai sebesar lebih kurang Rp. 47 miliar.
“Kami mendesak KPK RI untuk segera memeriksa pembangunan Masjid Al Fatih. Anggaran yang besar ini harus dipertanggungjawabkan, dan kualitas bangunan harus dijaga,” tegas kedua LSM.
Kondisi ini memerlukan perhatian serius dari pihak terkait agar dapat segera ditangani, demi kenyamanan dan keamanan masyarakat Kota Binjai dalam menjalankan ibadah di Masjid Al Fatih.
Peliput : Nanda