TNews, OPINI – Seperti ulasan sebelumnya, jika dikalkulasikan pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak di Gorontalo tinggal menghitung -+ 126 hari. Pendaftaran pasangan calon Gubernur, Bupati dan Wali Kota bakal dilakukan pada tanggal 27-29 Agustus mendatang, +- 35 hari lagi.
Dengan begitu, issue keperempuan ini mesti dibahas secara politik lokal Gorontalo di dalam membangun daerah. Kita bisa melihat panggung politik di Amerika Serikat, Kamala Harris sekali lagi mencetak sejarah perpolitikan di Amerika Serikat. Dia adalah perempuan pertama, orang kulit hitam pertama, dan orang pertama asal India yang juga menjabat sabagai mantan Senator, menjabat sebagai Wakil Presiden Amerika Serikat.
Secara politis, Kamala Harris dikenal karena komitmennya terhadap isu-isu keadilan sosial, kesetaraan gender, dan advokasi untuk hak-hak perempuan dan minoritas. Dia telah memperjuangkan reformasi kepolisian, upaya perlindungan lingkungan, dan peningkatan akses terhadap layanan kesehatan. Sebelum menjabat sebagai wakil presiden, Harris juga memiliki karir yang cemerlang sebagai Jaksa Agung California dan Senator AS dari California.
Kritikan masyarakat pun terus mengalir kepada Kamala Harris. Meskipun demikian, Kamala Harris tetap menjadi inspirasi bagi banyak orang, khususnya perempuan dan minoritas, untuk berperan aktif dalam politik dan memperjuangkan perubahan positif dalam masyarakat. Keberadaannya di puncak politik AS mencerminkan semangat inklusivitas dan representasi yang semakin penting dalam dinamika politik modern. Perannya sebagai wakil presiden, bisa jadi acuan bagi kemajuan perjuangan kaum perempuan di Indonesia khususnya Gorontalo.
Bagaimana Arah Evolusi Kepemimpinan Perempuan di Gorontalo?
Tidak ada yang membatasi ketika berbicara pembangunan berkelanjutan dan kesejahteraan masyarakat. Dinamika sosial, politik dan ekonomi di daerah berpotensi mengarah kearah lebih baik. Namun, perlu digaris bawahi ialah tentang keberpihakan kebijakan pemerintah yang—semestinya pro terhadap masyarakat.
Pemberdayaan perempuan di Gorontalo perlu diperhatikan untuk dapat mengambil peran aktif dalam berbagai bidang, termasuk politik, ekonomi, dan sosial. Ini dapat meningkatkan keragaman dan inklusivitas yang lebih besar dan representasi yang lebih seimbang dalam pengambilan keputusan. Peran perempuan dapat membantu mengatasi stereotipe yang masih ada terhadap kemampuan perempuan dalam berbagai bidang, termasuk bidang-bidang yang tradisionalnya didominasi oleh laki-laki seperti politik di Gorontalo. Ini dapat membuka pintu untuk banyak perempuan yang ingin mengejar karir dan kesempatan yang sama. Selain itu, peningkatan akses dan kualitas layanan pendidikan dan kesehatan, karena perempuan cenderung memprioritaskan investasi dalam kesejahteraan keluarga dan komunitas.
Jika dilihat dari sisi politiknya dari data Dinas P2PA Provinsi Gorontalo, jumlah perempuan anggota legislatif hasil Pemilu pada tahun 2019 sebanyak 30 orang. Jumlah tersebut tersebar di DPRD Provinsi Gorontalo dan kabupaten/kota. Sementara jumlah perempuan yang mencalonkan diri sebagai anggota legislatif pada Pemilu 2024 sebanyak 281 orang yang mewakili 24 partai politik. Saat ini perempuan di Gorontalo mengalami kenaikan secara signifikan duduk di anggota legislatif dan wakil kepada daerah.
Dua Perempuan Potensial di Gorontalo yang Bakal Jadi Pemimpin
Peta politik di Gorontalo akan menjadi menarik dan bersejarah. Saat ini, potensial dari Partai Golkar di dalam perhelatan Gubernur Gorontalo periode 2024-2029 Idah Syahidah, yang sudah mengantongi surat perintah Partai Golkar di dalam pencanturan pemilihan kepala daerah (pilkada) di Gorontalo. Idah Syahidah perempuan yang sudah berpengalaman di dunia perpolitikan dibuktikan dengan Ia sebagai Anggota DPR RI periode 2019-2024.
Namun, tantangan mungkin juga ada dalam perjalanan Idah Syahidah. Perempuan yang akan memimpin sering kali dihadapkan pada harapan yang lebih tinggi dan kritik yang lebih berat dalam menjalankan tugas sebagai perempuan dan sebagai pemimpin. Idah juga mungkin menghadapi hambatan struktural seperti stereotipe gender, diskriminasi, dan kurangnya peluang serta dukungan institusional yang cukup untuk mendukung karirnya. Dengan demikian, peran dari masyarakat Gorontalo, termasuk dari kalangan perempuan sendiri sangat penting bagi keberhasilan Idah Syahidah dalam memenuhi potensi kepemimpinannya. Ini akan membantu menciptakan lingkungan yang mendukung bagi perempuan lain untuk mengejar dan mencapai potensi kepemimpinan mereka di masa depan.
Sisi lain, di Kabupaten Bone Bolango Merlan Uloli sebagai Bupati petahana, yang bakal mencalonkan diri kembali sebagai Bupati Bone Bolango periode 2024-2029. Politik Merlan Uloli setelah melanjutkan estafet kepemimpinan di Bone Bolango akan dievaluasi oleh masyarakat kebijakan yang telah dilakukan selama ini. Sebagai pemimpin perempuan, Merlan Uloli dapat membawa perspektif unik dan pengalaman hidup yang berbeda ke dalam politik lokal. Dia mungkin memiliki fokus yang lebih besar pada isu-isu yang penting bagi perempuan dan keluarga di Bone Bolango, seperti kesehatan, pendidikan, kesetaraan gender, dan ekonomi domestik. Ini dapat membantu memastikan bahwa kepentingan perempuan diwakili dengan baik dalam pengambilan keputusan dan perencanaan kebijakan di tingkat lokal.
Namun, seperti semua pemimpin potensial, Merlan Uloli juga mungkin menghadapi tantangan dalam perjalanannya. Tantangan tersebut bisa termasuk ekspektasi yang tinggi, kritik yang keras, serta hambatan struktural seperti stereotip gender dan minimnya dukungan dari lingkungan politik atau masyarakat setempat.
Untuk mendukung perempuan seperti Merlan Uloli dalam mencapai potensi kepemimpinannya, penting bagi masyarakat khususnya Kabupaten Bone Bolango, memberikan dukungan dan kesempatan bagi perempuan, yang secara sadar ingin terlibat dalam politik dan kepemimpinan. Ini termasuk mempromosikan budaya yang mendukung kesetaraan gender, memberikan akses yang adil terhadap sumber daya dan peluang politik, serta mengakui dan memanfaatkan kontribusi unik yang dibawa oleh perempuan dalam membangun masa depan yang lebih inklusif dan berkelanjutan.
Apa yang Mesti Diperhatikan Jika Jadi Pemimpin di Gorontalo?
Saya sangat meyakini, jika Visi-Misi sudah mulai dipersiapkan. Namun, pertama, perempuan harus mampu memperhatikan dan menghasilkan kebijakan yang mendukung pengembangan ekonomi lokal, termasuk pembangunan sektor-sektor seperti pertanian, perikanan, kerajinan, dan pariwisata, yang sering kali menjadi sektor utama bagi perempuan di daerah pedesaan di Gorontalo.
Kedua, pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan: perempuan sering kali memiliki peran kunci dalam pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan, dan perempuan dapat mempromosikan kebijakan lingkungan yang berkelanjutan dan pelestarian sumber daya alam untuk generasi mendatang.
Ketiga, promosi kesetaraan gender: perempuan dapat menjadi contoh penting dalam mempromosikan kesetaraan gender, tidak hanya dalam kehidupan publik tetapi juga dalam kehidupan pribadi dan profesional. Ini dapat membawa perubahan budaya yang positif dalam masyarakat. Keempat, peningkatan kualitas hidup: secara keseluruhan, kepemimpinan perempuan dapat berkontribusi pada peningkatan kualitas hidup masyarakat dengan memfokuskan pembangunan pada kebutuhan dasar seperti akses terhadap air bersih, sanitasi, perumahan layak, dan layanan kesehatan yang terjangkau. Kepemimpinan perempuan penting untuk menciptakan dunia yang lebih adil dan inklusif. Dengan upaya yang berkelanjutan, kita dapat meningkatkan jumlah perempuan dalam kepemimpinan dan menuai manfaatnya bagi semua.
Dengan demikian, evolusi kepemimpinan perempuan di Gorontalo dapat membawa perubahan positif yang signifikan, mengarah pada pembangunan yang lebih inklusif, berkelanjutan, dan merata di seluruh wilayah Gorontalo.
Jika Politik adalah jembatan kepentingan rakyat. Laksanakan!
Odu’olo.
Penulis: Inkrianto Mahmud, SE., MM. (Co-Founder Ruang Anak Muda – Connection)
Peliput: Alwi Kakoe