TNews, SULUT – Dalam sebuah pernyataan mengejutkan, Yulius Selvanus mengungkapkan jati dirinya yang sesungguhnya.
Yulius, yang dikenal sebagai tokoh politik Sulawesi, menyatakan bahwa dirinya adalah keturunan dari tokoh-tokoh besar yang pernah menggetarkan tanah Sulawesi, termasuk Ventje Sumual, komandan Perjuangan Rakyat Semesta (Permesta).
Dalam konferensi pers di Manado, Yulius menegaskan identitas ganda yang mengakar kuat dalam sejarah Toraja dan Minahasa.
“Saya orang Toraja, juga orang Minahasa. Semoga selesai sampai di sini. Jangan diperdebatkan lagi,” ujar Yulius dengan tegas.
Publik Sulawesi Utara tentu tidak asing dengan nama Ventje Sumual. Lahir di Remboken pada 11 Juni 1923, Ventje Sumual adalah perwira militer yang dikenal sebagai tokoh Permesta, sebuah gerakan perlawanan yang menggetarkan Indonesia di era 1950-an.
Sepak terjangnya dalam karir militer sangat mentereng, dengan sejumlah jabatan penting yang pernah dipercayakan padanya. Ventje Sumual wafat pada 28 Maret 2010, tetapi warisannya terus hidup dalam perjuangan rakyat Sulawesi.
Dari pihak ayah, Yulius menyatakan dirinya adalah keturunan Pong Tiku, seorang pahlawan nasional dan pemimpin Toraja yang berjuang keras melawan penjajahan Belanda di Sulawesi bagian selatan.
Pong Tiku dikenal sebagai pemimpin perlawanan paling lama di Sulawesi, sampai-sampai Gubernur Jenderal J.B. van Heutsz menganggapnya sebagai ancaman besar terhadap stabilitas kontrol Belanda. Sejak kematiannya, Pong Tiku telah menjadi simbol perlawanan Toraja dan diakui sebagai Pahlawan Nasional Indonesia pada 2002.
Pengungkapan ini tentu menambah babak baru dalam perjalanan politik Yulius Selvanus. Dengan darah pejuang mengalir dalam dirinya, Yulius tidak hanya membawa harapan baru bagi masyarakat Sulawesi tetapi juga semangat perjuangan yang telah diwariskan oleh leluhur-leluhurnya.
Semangat Permesta dan perlawanan Toraja kini hidup kembali dalam sosok Yulius, yang siap menggetarkan panggung politik Sulawesi.
(Konni Balamba)