Jakarta, 16 Agustus 2024 – Kesuksesan dalam dunia bisnis kuliner semakin nyata bagi Ibu Silvy dan suaminya, Bapak Budi Amar, yang dalam waktu hanya 2 bulan sejak bergabung dengan kemitraan Tahu GO!, telah berhasil membuka gerobak di tiga lokasi strategis: Bekasi, Sudimara, dan Bukit Serua. Dengan pencapaian ini, mereka merasa sangat puas dan bersemangat untuk memperluas bisnisnya lebih jauh. Pasangan ini sekarang merencanakan penambahan 5 gerobak baru, yang akan menjadikan total usaha mereka mencapai 8 gerobak.
Sebagai seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) yang sedang bersiap untuk pensiun, Ibu Silvy bersama Bapak Amar mencari peluang bisnis yang dapat menjadi sumber penghasilan tambahan untuk masa depan. Pada Mei 2024, setelah menghadiri pameran di Kemayoran, mereka tertarik dengan Tahu GO!, sebuah brand tahu goreng kriuk yang sudah terkenal dengan rasa yang istimewa. “Kami sudah menyukai Tahu GO! sejak pertama kali mencobanya di Vila Melati, BSD. Rasanya berbeda, dan bisa dinikmati oleh semua kalangan, mulai dari anak-anak hingga orang tua,” ujar Ibu Silvy.
Dengan dukungan penuh dari Bapak Amar, Ibu Silvy segera memutuskan untuk membooking tiga titik kemitraan tersebut. Mereka memilih lokasi yang strategis untuk memastikan penjualan yang optimal. “Kami memilih tempat yang dekat dengan perumahan, kantor, dan area ramai lainnya,” jelas Ibu Silvy.
Strategi pemasaran yang efektif juga menjadi kunci keberhasilan mereka. Sekitar 80% dari penjualan mereka berasal dari offline, sementara 20% lainnya melalui online. Mereka memulai dari komunitas terdekat seperti grup WhatsApp komplek dan grup ibu-ibu. “Kami memanfaatkan jaringan lokal terlebih dahulu dan mengandalkan word of mouth untuk memperluas pasar,” tambahnya.
Peran Bapak Amar dalam manajemen keuangan dan operasional usaha juga sangat penting. Dengan keuntungan dari dua gerobak pertama, mereka berhasil melunasi biaya gerobak ketiga dan memutuskan untuk terus berkembang dengan membuka lima gerobak tambahan. “Keuntungan dari dua gerobak pertama cukup untuk membiayai peluncuran gerobak ketiga, dan sekarang kami sangat optimis untuk segera menambah 5 gerobak lagi, sehingga totalnya menjadi 8 gerobak,” kata Ibu Silvy dengan penuh kebanggaan.
Keberhasilan ini juga didukung oleh manajemen Sumber Daya Manusia (SDM) yang baik. “Kami selalu berusaha memberikan kompensasi yang layak bagi karyawan, termasuk bonus, transport, BPJS, dan fasilitas kerja yang nyaman seperti kipas angin. Salah satu kunci keberhasilan kami adalah memanusiakan SDM,” jelas Ibu Silvy.
Penjualan harian yang stabil, dengan rata-rata 700 pcs tahu terjual pada hari biasa dan 900 pcs di akhir pekan, serta catatan penjualan 800 pcs dalam 3 jam saat bazaar, menunjukkan betapa solidnya strategi yang mereka terapkan. “Kami terus menjaga momentum ini dengan dukungan suami dan tim yang berdedikasi,” tambah Ibu Silvy.
Kesuksesan Ibu Silvy dan Bapak Amar ini menjadi bukti bahwa dengan perencanaan yang matang, kerja sama yang kuat, dan strategi pemasaran yang efektif, usaha kuliner bisa menjadi pilihan yang sangat menjanjikan. Tahu GO! telah menjadi bagian penting dari perjalanan bisnis mereka, menginspirasi calon pengusaha lain untuk mengikuti jejak mereka.
Press Release ini juga sudah tayang di VRITIMES