TNews, KOTAMOBAGU – Menjelang Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota (Pilwako) Kotamobagu 2024, Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai NasDem Kotamobagu, Syarifuddin Mokodongan, menyampaikan pesan yang kuat dan inspiratif kepada seluruh masyarakat dan para kontestan politik.
Dalam pernyataannya, Wakil ketua DPRD Kota Kotamobagu ini menekankan pentingnya menjaga etika dan kesantunan dalam berpolitik, sembari mengajak semua pihak untuk berpartisipasi dalam proses demokrasi dengan riang gembira.
“Pilwako bukan hanya sekadar kompetisi politik, tetapi juga pesta demokrasi yang seharusnya kita rayakan bersama dengan penuh suka cita. Mari kita belajar politik yang santun, enak, dan riang gembira. Siapa pun yang akan terpilih dalam pesta demokrasi ini adalah pemimpin kita bersama,” tegas Syarifuddin kepada Totabuan News Sabtu 10 Agustus 2024 via seluler.
Syarifuddin juga menyoroti pentingnya menciptakan suasana politik yang teduh dan kondusif di Kotamobagu. Menurutnya, persaingan politik yang sehat tidak boleh diwarnai dengan saling hujat atau fitnah, melainkan dengan dialog yang membangun dan saling menghormati. “Mari menciptakan politik teduh di Kotamobagu. Jangan saling menghujat,” ujarnya.
Pesan ini sejalan dengan visi Partai NasDem yang selama ini dikenal mengusung politik tanpa mahar dan mengedepankan etika serta kepentingan rakyat di atas segalanya.
Syarifuddin berharap bahwa Pilwako Kotamobagu dapat menjadi contoh bagaimana demokrasi bisa berjalan dengan damai dan bermartabat, tanpa adanya gesekan yang bisa memecah belah masyarakat.
Dengan seruan ini, Syarifuddin tidak hanya mengajak para calon dan pendukung mereka untuk menjaga kesantunan, tetapi juga menekankan bahwa politik yang baik adalah politik yang menyatukan, bukan memecah belah.
“Kotamobagu membutuhkan pemimpin yang bisa merangkul semua elemen masyarakat, dan itu hanya bisa dicapai jika kita semua menjalani proses ini dengan kepala dingin dan hati yang tulus,” lanjutnya.
NasDem Kotamobagu, di bawah kepemimpinan Syarifuddin Mokodongan, telah menegaskan komitmennya untuk terus mendorong politik yang sehat dan beradab. Dengan dukungan penuh dari masyarakat, Pilwako Kotamobagu diharapkan tidak hanya melahirkan pemimpin yang berkualitas, tetapi juga memperkuat rasa persaudaraan dan kebersamaan di antara warga Kotamobagu.
“Demokrasi adalah alat untuk memilih pemimpin, bukan untuk menciptakan permusuhan. Mari kita jadikan Pilwako ini sebagai momentum untuk memperkuat persatuan dan kebersamaan kita,” tutup Syarifuddin dalam pernyataannya yang penuh harapan.
Seruan ini diharapkan dapat menjadi panduan bagi seluruh masyarakat dan kontestan politik di Kotamobagu, bahwa Pilwako bukan sekadar ajang perebutan kekuasaan, melainkan pesta demokrasi yang harus disambut dengan semangat positif dan penuh kehangatan.
(Konni Balamba)