TNews, Pendidikan – Ahmad Malik Haidar Arash, seorang siswa berusia 16 tahun dari SMAN 2 Kota Bekasi, berhasil menorehkan prestasi gemilang di ajang Parlemen Remaja 2024. Selain berpartisipasi dalam Parlemen Remaja, ia juga telah menjadi bagian dari Indonesia Youth Diplomacy (IYD) 2024 dan Jakarta Model United Nations (JMUN) 2024. Dengan dedikasi yang tinggi terhadap pendidikan, Ahmad Haidar menjadikan dirinya panutan bagi remaja Indonesia lainnya.
Alasan Ahmad Haidar mengikuti Parlemen Remaja berakar dari keinginannya untuk memberikan kontribusi nyata bagi bangsa. Ia merasa bahwa generasi muda perlu dilibatkan secara aktif dalam diskusi-diskusi nasional yang penting bagi masa depan Indonesia, seperti visi besar ‘Indonesia Emas 2045’. Parlemen Remaja, menurutnya, adalah platform yang tepat untuk belajar tentang proses demokrasi, politik, dan memperluas jaringan dengan sesama remaja yang memiliki tujuan serupa. Ahmad mengatakan, “Saya ingin mengembangkan pemikiran kritis dan kemampuan kepemimpinan saya, serta berpartisipasi dalam membangun Indonesia yang lebih baik.”
Pengalaman paling berkesan bagi Ahmad Haidar selama Parlemen Remaja adalah saat berdiskusi dengan remaja lain dari berbagai daerah di Indonesia. Ia merasa bahwa perbedaan pandangan bukanlah penghalang, melainkan kekuatan yang justru mendorong lahirnya solusi yang inovatif. “Melalui debat yang intens, saya belajar tentang pentingnya diplomasi, toleransi, dan keterbukaan terhadap ide-ide baru. Mendapatkan tanggapan dari mentor-mentor berpengalaman sangat memperkaya wawasan saya,” ungkapnya.
Sebagai seorang pemuda dengan semangat tinggi, Ahmad memiliki harapan besar untuk generasi muda Indonesia. Ia berharap agar remaja Indonesia menjadi pemimpin yang berkarakter, kritis, dan inovatif. “Indonesia membutuhkan generasi yang tidak hanya cerdas, tetapi juga memiliki integritas serta kepedulian sosial yang kuat,” katanya.
Ahmad juga memiliki pesan penting bagi seluruh remaja di Indonesia, “Jangan takut mengambil bagian dalam perubahan. Terlibatlah dalam kegiatan positif, baik akademis maupun non-akademis, dan jangan ragu untuk menyuarakan pendapatmu. Bersama-sama, kita bisa membawa Indonesia menuju masa depan yang lebih cerah.”
Fabio
