TNews, BINJAI —Pernyataan yang dilontarkan oleh Calon Wali Kota Binjai nomor urut 1, Tengku Rizky Ali Syahbana, S.H., dalam acara Deklarasi Kampanye Damai Pilkada 2024, menuai reaksi keras dari kalangan jurnalis.
Dalam acara yang diadakan di Pendopo Umar Baki, Rizky membuat pernyataan yang dianggap melecehkan profesi wartawan, menyebut salah satu wartawan yang menolak tawarannya untuk bergabung dengan tim pemenangannya karena telah menerima uang dari kandidat lain.
Sekretaris Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kota Binjai, Wardika Aryandi, mengecam pernyataan tersebut sebagai tidak pantas dan merendahkan. “Meskipun disampaikan dengan nada candaan, pernyataan itu jelas melecehkan profesi wartawan, apalagi di hadapan publik yang menyaksikan acara tersebut,” ungkapnya.
Wardika, yang juga seorang wartawan di salah satu surat kabar terbitan Sumatera Utara, menegaskan bahwa sebagai tokoh publik dan calon pemimpin, Rizky harus bertanggung jawab atas ucapannya. Ia mendesak agar Rizky segera memberikan klarifikasi dan permohonan maaf secara terbuka kepada para wartawan yang hadir.
“Bagi saya, pernyataan ini tidak sepatutnya dilontarkan oleh seorang tokoh publik. Walaupun mungkin ada unsur kekhilafan, penting bagi beliau untuk memperbaiki situasi ini dengan melakukan klarifikasi, sehingga hubungan baik dengan wartawan dapat terjaga,” tegas Wardika.
Kontroversi ini menunjukkan betapa pentingnya komunikasi yang menghormati semua profesi, terutama di kalangan calon pemimpin yang diharapkan menjadi teladan bagi masyarakat. PWI Kota Binjai akan terus memantau perkembangan ini dan berharap ada langkah konkret dari Tengku Rizky Ali Syahbana untuk meredakan ketegangan yang terjadi.
(Nanda Putra)