TNews, BOLSEL – Di tengah hiruk-pikuk politik yang kian memanas, pasangan calon bupati dan wakil bupati Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel), Arsalan Makalalag dan Hartina Badu, menghadapi serangan yang tidak hanya bersifat politik, tetapi juga emosional.
Dikenal dengan slogan ‘MADU’ yang melambangkan keinginan tulus untuk membawa perubahan, mereka kini menjadi sasaran hinaan dan cibiran dari para buzzer lawan politik di media sosial.
Namun, di balik serangan tersebut, semangat pasangan ini tetap membara. “Kami bukan hanya sekadar mencari kekuasaan, tapi ingin mengubah wajah Bolsel menjadi lebih baik,” tegas Arsalan, dengan mata penuh harapan.
Di media sosial, meski dihina, mereka tidak merespons dengan kebencian. Sebaliknya, mereka mengajak pendukung untuk tetap fokus pada visi positif dan mempromosikan program-program yang pro-rakyat. “Kita buktikan, perubahan itu dimulai dari kita. Kami tidak akan mundur!” seru Arsalan, menyalakan semangat pendukung.
Dalam pencabutan nomor urut yang digelar oleh KPU Bolsel pada 23 September 2024, pasangan MADU dengan tegas mendapatkan nomor urut 1, sebuah langkah awal yang penuh tantangan.
Di tengah persaingan ketat dengan pasangan incumbent, Iskandar Kamaru dan Deddy Hamid yang diusung oleh koalisi besar dari PDIP, Gerindra, PKB, PKS, dan PAN, pasangan MADU bertekad untuk menunjukkan bahwa niat baik dan integritas tetap bisa bersinar meski dalam gelapnya praktik politik kotor.
Marcel Aliu Anggota DPRD terpilih, sekaligus ketua Tim pemenangan pasangan MADU, menekankan, pasangan Haji Arsalan Makalag, S.Pd., MM dan Dra Hartina S. Badu (MÀDU) siap bertarung dengan Visi kami jelas, yaitu perubahan nyata untuk masyarakat Bolsel. Program yang bagus kamis siap lanjutkan, dan yang kurang baik kami siap perbaiki serta menawarkan program yang pro rakyat yang belum pernah ada di pemerintahan saat ini.
“Kami ingin mendengar suara rakyat dan memperbaiki segala yang telah terabaikan,” tegas mantan Ketua DPRD BOLSEL
Dalam situasi yang penuh tantangan ini, dukungan dari partai-partai seperti Golkar, Nasdem, Demokrat, Gelora, Partai Buruh, dan Perindo menjadi kekuatan tambahan bagi Pasangan MADU, terutama dukungan dari rakyat Bolsel (**)
