Dispar Kota Jogja dan Balai Yasa Kolaborasi Gelar Jogja Spoor Festival 2024

0
56
Gambar: Suasana jumpa pers Jogja Spoor Festival (JSF) 2024 yang dilaksanakan di Balai Kota Yogyakarta, Jumat (20/9/2024. Foto: Clementine Roesiani.

TNews, YOGYAKARTA – Dinas Pariwisata (Dispar) Kota Yogyakarta dan Balai Yasa kembali menggelar Jogja Spoor Festival (JSF) pada 21-22 September 2024, pukul 08.00- 17.00 WIB. Spoor Festival 2024 ini sebagai rangkaian HUT KAI (Kereta Api Indonesia) ke-79 pada 28 September 2024 mendatang.

Kolaborasi yang kedua kalinya ini merupakan salah satu wujud kerja sama antara Pemerintah Kota Yogyakarta dengan PT KAI untuk memperkuat citra Yogyakarta sebagai destinasi wisata prioritas di Indonesia.

Digelar di Kompleks Balai Yasa, Jalan Kusbini, Demangan, Gindokusuman, event ini mengusung tema besar Gerbong Wisata. Tema ini diambil karena JSF akan diisi dengan berbagai macam rangkaian kegiatan, layaknya gerbong-gerbong yang dirangkai menjadi kereta. Even ini juga mengakomodasi semua kalangan, baik anak-anak maupun orang dewasa.

Kepala Bidang Daya Tarik Pariwisata Dinas Pariwisata Kota Jogja, Yurnelis Piliang mengatakan, melalui even edukasi dan rekreasi keluarga ini pihaknya berharap JSF 2024 dapat mengangkat potensi wisata di Kawasan Demangan Gondokusuman dan sekitarnya, menjadi alternatif atraksi wisata di Kota Yogyakarta.

Ia berharap, pelaksanaan tahun ini lebih sukses dari tahun sebelumnya dengan target pengunjung 16.000 orang meningkat dari tahun lalu yang dihadiri sekitar 14.000 orang.

Dalam teknis pelaksanaan, Dinas Pariwisata fokus pada penyambutan pengunjung dan wisatawan yang berada di luar Balai Yasa. Sementara penyelenggaraan open house yang berlokasi di dalam Gedung Balai Yasa menjadi kegiatan Balai Yasa.

“Wisatawan yang datang ke Balai Yasa, nantinya akan disambut dengan berbagai macam kegiatan, mulai dari kegiatan bermain anak-anak di Zona Kids, seperti mewarnai dan merangkai kertas. Ada juga kids corner yang diisi dengan permainan anak inflatable.”

“Bagi pengunjung dewasa, dapat menikmati 53 tenant yang diisi oleh perwakilan destinasi wisata, ekonomi kreatif dari Kelurahan Demangan, hingga jajanan yang sudah menjadi ciri khas Jalan Kusbini seperti es doger, batagor, dan angkringan.”

Yurnelis juga mengungkapkan, pihaknya juga menyiapkan rekayasa lalu lintas, dengan penutupan Jalan Kusbini dari arah barat dan timur. Disediakan pula kantong parkir sepeda motor di Jalan Kusbini sisi timur dan barat. Sedang mobil di Jalan Kusbini sisi timur arah Kemantren Gondokusuman. Masyarakat dan wisatawan tetap dapat melintasi Jalan Langensari dari perempatan UKDW ke arah Jalan Adisucipto.

Sementara itu, Executive Vice President Balai Yasa Yogyakarta Faizal Muhadi menjelaskan, ada sepuluh agenda dalam JFS 2024, yakni tour kereta api diesel, rail library, lomba mewarnai, mini bioskop, lomba desain livery lokomotif. Ada juga lomba mural, workshop tour rail clinic, pentas seni budaya, dan bazar ekonomi kreatif.

Faizal berharap, even ini dapat memberikan atraksi baru bagi wisatawan, sehingga mereka tidak hanya sekadar jalan-jalan, tapi juga merasakan pengalaman yang berkesan.

“Kita mencoba mengemas, mengkompilasi dari sejarah warisan Belanda, sehingga kita punya dokumentasi untuk melihat sejarah awal mula kereta api,” pungkasnya.*

Peliput: Clementine

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.