TNews, SULUT – Dalam sebuah pernyataan tegas yang disampaikan hari ini, calon gubernur Sulawesi Utara, Yulius Selvanus Komaling (YSK), mengkritik keras pihak-pihak yang terus-menerus membongkar masa lalunya sebagai anggota Kopassus dan anggota Tim Mawar. Menurut YSK, upaya ini merupakan bentuk propaganda yang dirancang untuk merusak integritas dan kredibilitasnya menjelang Pilkada.
YSK dengan jelas menyampaikan keheranannya atas pembongkaran masa lalu yang, menurutnya, seharusnya sudah selesai dan tidak lagi menjadi isu.
“Masa lalu saya selalu dibongkar padahal sudah selesai terkait Tim Mawar 1998 dan itu saya sudah jalani. Jadi mari pendukung masing-masing mendukung dengan baik jangan saling menjatuhkan,” ujarnya dalam pernyataan resmi.
Menegaskan komitmennya terhadap negara, YSK menjelaskan bahwa tindakannya pada tahun 1998 adalah untuk melindungi Presiden dan negara Indonesia dari ancaman yang serius.
“Siapapun anda yang bertugas saat itu, manakala pimpinan mendapat ancaman dan negara sedang membutuhkan kamu, untuk menjaga dan melindungi, apakah anda diam? Maka yang saya lakukan melindungi negara Indonesia,” tegasnya.
YSK menjelaskan bahwa situasi politik yang penuh ketegangan pada tahun 1998 memaksa dirinya untuk berdiri di garis depan melawan upaya-upaya yang ingin menjatuhkan wibawa Presiden.
“Tentara itu politiknya yaitu politik negara, siapapun presidennya pasti dijaga sampai mati. Siapapun pemerintahannya pasti dijaga sampai mati, dan saya ada di sana waktu itu,” tambahnya.
Calon gubernur ini juga mengingatkan bahwa dia telah menjalani hukuman selama 20 bulan sebagai konsekuensi dari tindakannya untuk melindungi negara, dan mengatakan bahwa keluarganya turut merasakan dampaknya.
“Baru cuma dihukum dan tidak mati kok. Jadi hal-hal begini tidak usah diperuncing, dan saya sudah menjalani hukuman 20 bulan, dan istri dan anak saya menderita karena saya membela negara. Jadi tidak usahlah mengecam hal-hal begini untuk menjatuhkan kredibilitas saya. Mari kita berteman, berdamai dan jadikan Pilkada Riang Gembira,” ungkapnya.
Dengan pernyataan ini, YSK mengajak semua pihak untuk menghentikan serangan politik yang tidak konstruktif dan fokus pada upaya memajukan Sulawesi Utara. Ia menyerukan agar seluruh elemen masyarakat bersatu untuk menciptakan suasana Pilkada yang penuh damai dan harmonis. (**)
