TNews, BOLMONG – Aktivis Bolmong Raya, Sehan Ambaru, mengungkapkan kekecewaannya terhadap rezim pemerintahan saat ini yang dipimpin oleh Gubernur Olly Dondokambey dan Wakil Gubernur Steven Kandouw (OD-SK).
Menurutnya, data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa indeks pembangunan manusia di Bolmong Raya tertinggal dibandingkan daerah lain, mencerminkan ketidakpedulian rezim ini terhadap kesejahteraan rakyat.
Ambaru menekankan bahwa selama lebih dari sepuluh tahun, rezim OD-SK telah gagal memberikan intervensi yang signifikan dalam bidang kesehatan, pendidikan, dan pembangunan fisik.
“Apakah kita ingin terus dibodohi selama satu dekade ke depan? Sudah saatnya kita berpikir kritis tentang masa depan kita,” tegasnya.
Disisi lain, Steven Kandouw yang merupakan cagub saat ini, semasa menjabat wakil gubernr telah terlibat dalam berbagai proyek strategis seperti Kawasan Industri Mongondow dan pembangunan Bandar Udara Lolak, yang kini hampir rampung.
“Saya berkomitmen untuk membawa Bolmong Raya ke arah yang lebih baik. Jika diberikan kepercayaan, kami akan terus mendorong investasi dan pariwisata yang akan mengubah wajah daerah ini,” ungkap Steven Kandouw belum lama ini.
Melihat potensi alam Bolmong Raya yang luar biasa, Steven percaya bahwa di bawah kepemimpinannya bersama Denny Tuejeh, daerah ini akan menjadi pusat investasi dan pariwisata terkemuka di Sulawesi Utara.
“Kami akan memastikan bahwa program-program prioritas kami berfokus pada peningkatan kualitas hidup masyarakat Bolmong Raya,” tambahnya.
Masyarakat harus sadar akan pentingnya memilih pemimpin yang benar-benar peduli dengan nasib daerahnya.
Keberlanjutan program pembangunan, penciptaan lapangan kerja, dan peningkatan kualitas pendidikan serta kesehatan harus menjadi prioritas utama. (**)